Dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali akan tancap gas berkampanye setelah Hari Raya Galungan. Kedua paslon meniadakan kampanye pada hari pertama lantaran bertepatan dengan Galungan yang jatuh pada Rabu (25/9/2024).
Hal itu dibenarkan oleh masing-masing tim pemenangan paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) maupun paslon nomor urut 2 Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali juga telah meminta kedua paslon untuk tidak berkampanye saat Galungan.
"Semuanya kan tancap gas (kampanye setelah Galungan) karena waktunya mepet," ujar Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS, I Kadek Budi Prasetya alias Rambo, saat ditemui di Rumah Pemenangan Mulia-PAS di Renon, Denpasar, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rambo menjelaskan Mulia alias De Gadjah dan PAS akan membagi diri untuk memaksimalkan kampanye di kabupaten/kota se-Bali. Ia optimistis Mulia-PAS dapat menumbangkan duet Koster-Giri.
"Itu komitmen kami karena target menang. Jadi, tidak ada kemenangan tanpa adanya perjuangan," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, I Kadek Arimbawa, menegaskan timnya juga langsung bergerak cepat untuk berkampanye setelah Galungan. Ia menyebut jadwal kampanye Koster-Giri akan dikeluarkan setelah Galungan.
Pria yang akrab disapa Lolak itu optimistis Koster-Giri bisa memenangkan Pilgub Bali 2024. Ia mengeklaim elektabilitas Koster-Giri sudah menyentuh 70 persen.
"Astungkara, survei kami sudah 70 persen," pungkas Ketua DPD Hanura Bali itu.
Sesuai jadwal dari KPU Bali, Mulia-PAS akan mulai berkampanye di zona satu pada 26 September mendatang, meliputi Badung, Tabanan, Buleleng, dan Jembrana. Sedangkan, Koster-Giri akan berkampanye di zona 2, yakni Bangli, Karangasem, Klungkung, Gianyar, dan Denpasar.
(iws/hsa)