Pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Dompu 2024 sempat diwarnai kericuhan. Musababnya, para tim pemenangan paslon Bambang-Syirajuddin (BBF-DJ) melakukan protes lantaran duet Kader Jaelani-Sahrul Parsan (AKJ-SYAH) terlambat hadir saat pengundian nomor urut tersebut.
"Harusnya KPU tegas, sesuai waktu yang ada dalam undangan. Kenapa kita harus menunggu lama?" kata Ketua Relawan Teman Baik BBF-DJ, Abdullah, di kantor KPU Dompu, Senin (23/9/2024).
Untuk diketahui, acara pengundian nomor urut paslon dan deklarasi kampanye damai untuk Pilbup Dompu 2024 sedianya dimulai pukul 09.30 Wita. Namun, kegiatan tersebut molor dan baru bisa dimulai pada pukul 10.26 Wita setelah kedua paslon berada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil pengundian, duet BBF-DJ mendapat nomor urut 1 dan pasangan petahana AKJ-SYAH mendapat nomor urut 2. Hasil pengundian nomor urut tersebut dituangkan dalam berita acara KPU Dompu dan diserahkan kepada masing-masing paslon.
"Nomor urut satu Bambang Firdaus-Syirajuddin (BBF-DJ) partai pengusung Gerindra, PPP, PSI, dan Gelora. Nomor urut dua Kader Jaelani dan Sahrul Parsan (AKJ-SYAH), partai pengusung NasDem, PKB, Hanura, PKS, PAN, Golkar, Demokrat, dan PBB," ujar Ketua KPU Dompu, Arif Rahman.
Proses pengundian nomor urut itu juga sempat diwarnai dengan teriakan dari para pendukung kedua paslon. Ada yang meneriakkan untuk mengganti dupati Dompu, ada pula yang ingin melanjutkan dua periode. Mereka berteriak saling bersahutan.
"2024 ganti bupati, harus ganti bupati," teriak pendukung duet BBF-DJ.
"Lanjutkan dua periode. Kalau mau ganti bupati nanti pada tahun 2030," sahut pendukung AKJ-SYAH.
(iws/gsp)