Beda Arah Dukungan Parpol KIM di Pilkada Bali

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Round Up

Beda Arah Dukungan Parpol KIM di Pilkada Bali

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 28 Agu 2024 09:53 WIB
Golkar Bali serahkan rekomendasi untuk 10 cakada di Bali, Selasa (27/8/2024). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Golkar Bali serahkan rekomendasi untuk 10 cakada di Bali, Selasa (27/8/2024). (Foto:Β Rizki Setyo Samudero/detikBali)
Denpasar -

Arah dukungan partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mencair. Parpol-parpol KIM itu mendukung pasangan calon yang berbeda dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Bali.

Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry menjelaskan skema dukungan partainya untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali berbeda dengan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten/kota. Golkar merupakan salah satu partai yang tergabung dalam KIM.

"Bagi kami, kader Golkar itu pasti akan memilih yang terbaik," kata Korry saat menyerahkan rekomendasi Golkar untuk 10 calon kepala daerah (cakada) untuk Pilkada Bali di kantor DPD Golkar Bali, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Golkar Bali mengusung pasangan Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Putu Agus Suradnyana (PAS) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Bali. De Gadjah merupakan ketua DPD Gerindra Bali yang juga tergabung dalam KIM.

Meski begitu, arah dukungan Golkar berbeda dengan Gerindra pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024. Adapun, Golkar mendukung calon dari PDIP, yakni duet I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa di Pilwalkot Denpasar. Sedangkan, Gerindra mengusung duet Gede Ngurah Ambara Putra-I Nengah Yasa Adi Susanto.

ADVERTISEMENT

Korry menjelaskan pembahasan rekomendasi cakada di internal Golkar Bali berlangsung alot. Ia meminta seluruh kader Golkar Bali untuk menghormati keputusan partai.

"Kami menghormati proses yang berjalan di internal Golkar, kemudian semua itu dibahas antara DPD I dengan DPP," imbuh Korry.

Gelora dan PKB Dukung Koster-Giri di Pilgub Bali

Sementara itu, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Bulan Bintang (PBB) juga telah mendeklarasikan untuk mendukung jagoan PDIP, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, di Pilgub Bali 2024. Gelora memilih keluar dari KIM Plus untuk mendukung pasangan PDIP tersebut.

Korry menuturkan partai-partai yang keluar dari KIM Bali itu diberi keleluasaan. Menurutnya, KIM tidak pernah mengekang partai manapun dalam menentukan sikap politiknya.

"PKB itu kami berikan keleluasaan," kata Korry.

"KIM ini kan semua petarung, petarung itu pasti akan bertarung dengan rasa optimisme," imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Bali itu sesumbar bisa memenangkan duet Mulia-PAS pada Pilgub Bali 2024. Ia pun membawa-bawa kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Dan itu akan terjadi, kenapa? Karena indikatornya Prabowo-Gibran menang di Bali," ujar Korry.

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya setali tiga uang. Dia tidak mempermasalahkan berbedanya arah dukungan parpol KIM dalam Pilgub Bali.

"Nggak apa-apa itu kan demokrasi ya, dinamika nggak masalah yang penting kami berjalan dengan damai bergembira," ujarnya di Denpasar, Selasa.

De Gadjah optimistis parpol KIM lainnya, seperti Golkar, Demokrat, Nasdem dan PSI, akan berjuang maksimal untuk memenangkannya di Pilgub Bali. "Kami berjuang maksimal lah untuk kepentingan rakyat Bali," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gelora Bali Mudjiono menyampaikan alasan partainya mendukung Koster-Giri dalam Pilgub Bali 2024. Menurutnya, capaian kinerja Koster pada periode pertama layak dilanjutkan.

"Capaian pembangunan lima tahun kebetulan sudah kami ikuti. Beliau juga mendapat mandat kembali maka tidak ada alasan untuk berpaling karena melihat capaian-capaian di Bali," ungkap Mudjiono saat ditemui di Kantor DPD PDIP Bali, Senin (26/8/2024).

Koster juga sempat menyampaikan PDIP mendapatkan dukungan dari PKB dan PBB dalam Pilgub Bali. Padahal, PKB dan PBB masuk di dalam KIM. "PKB sudah pasti ikut, PBB juga ikut," ujar Koster saat menghadiri deklarasi dukungan dari Perindo Bali di Denpasar, Jumat (23/8/2024).

Untuk diketahui, Pilgub Bali 2024 akan diikuti oleh dua pasangan calon (paslon). Adapun, duet Koster-Giri dan duet Mulia-PAS dijadwalkan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali pada Kamis (29/8/2024).




(iws/iws)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads