.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram memastikan stok gas alam cair atau liquefied petroleum gas (LPG) aman hingga penghujung 2025. Dinas Perdagangan (Disdag) Mataram telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Reginal Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) dan agen terkait hal tersebut.
"Kalau untuk ketersediaan stok LPG insyallah aman sampai akhir tahun. Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Pertamina dengan beberapa agen juga," kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Mataram, Sri Wahyunida, saat diwawancarai seusai rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Wali Kota Mataram, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nida mengungkapkan Bidang Bapokting Disdag Mataram akan mengundang beberapa agen beserta pangkalan di pekan kedua Desember 2025 guna mengetahui kondisi di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisasi kelangkaan LPG seperti beberapa waktu lalu.
"Ini kami antisipasi, makanya kami koordinasikan (dengan agen dan pangkalan). Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Pertamina terkait ekstra dropping seandainya terjadi kekosongan atau kelangkaan," terang Nida.
Menurut Nida kebutuhan LPG masyarakat Mataram pada akhir tahun tidak sebesar momentum Maulid Nabi Muhammad SAW atau Idulfitri. Kebutuhan LPG di dua hari raya Islam itu biasanya meningkat hingga beberapa kali lipat.
"Saya rasa untuk akhir tahun, (kita harus) tetap antisipasi. Walaupun kondisi tidak terlalu (meningkat) dibandingkan kondisi Maulid dan Lebaran, (itu baru) yang perlu kita antisipasi. Mudah-mudahan ketersediaan LPG kita sampai akhir tahun itu mencukupi," harap Nida
Data Disdag Mataram, kuota LPG sepanjang 2025 sebesar 18.054 metrik ton (MT) dan sudah terealisasi sebesar 17.360 MT hingga November 2025. Sementara plan regular untuk Desember 2025 sebanyak 1.597,2 MT.
(hsa/hsa)
