Pemkab Bima Hibahkan Aset Rp 20,5 M ke Kemenag untuk Bangun Kampus Islam

Pemkab Bima Hibahkan Aset Rp 20,5 M ke Kemenag untuk Bangun Kampus Islam

Sui Suadnyana, Rafiin - detikBali
Rabu, 26 Nov 2025 23:15 WIB
Penandatanganan hibah aset pendirian IAIN Bima di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu, (26/11/2025). (Dok. Pemkab Bima)
Foto: Penandatanganan hibah aset pendirian IAIN Bima di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu, (26/11/2025). (Dok. Pemkab Bima)
Bima -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghibahkan aset senilai Rp 20,5 miliar kepada Kementerian Agama (Kemenag). Aset bernilai puluhan miliar itu dihibahkan untuk pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bima.

Aset yang dihibahkan terdiri dari 14 bidang tanah seluas kurang lebih 9,6 hektare (Ha) di Jalan Lintas Sumbawa, Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima. Selain itu, dihibahkan juga tujuh gedung dan bangunan, dua jalan dan jembatan, serta 34 peralatan dan mesin.

"Total keseluruhan hibah aset yang diserahkan ke Kemenag senilai Rp 20,5 miliar," kata Bupati Bima, Ady Mahyudi, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (26/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ady, hibah aset itu akan menandai berdirinya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pertama di Pulau Sumbawa. Pemkab Bima menyambut baik dukungan dan komitmen penuh Kemenag untuk pembangunan kampus IAIN Bima.

ADVERTISEMENT

"Ini merupakan momen bersejarah dan wujud komitmen Pemkab yang menandai lahirnya PTN pertama di Pulau Sumbawa," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTB ini.

Ady berterima kasih dan mengapresiasi jajaran Kemenag yang sudah bekerja keras untuk memfasilitasi dan memberikan dukungan penuh pada seluruh tahapan administrasi pendirian IAIN Bima. Baginya, IAIN Bima akan menjadi kebanggaan masyarakat.

"Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pembina dan Ketua Komite Pendirian IAIN Bima beserta jajaran yang telah bekerja keras mewujudkan kehadiran IAIN Bima," jelas Ady.

Ketua Komite Pendirian IAIN Bima, Muhammad, menunggu pemindahtanganan aset ini selama lima tahun karena terkendala lahan yang bersertifikat.

"Alhamdulillah, akhirnya Bupati Bima menyatakan kesediaannya demi membangun dan memajukan Kabupaten Bima dan sekitarnya melalui pendidikan," terang Muhammad.

Muhammad menilai Bupati dan Wakil Bupati Bima memiliki lompatan berpikir dan inovasi yang luar biasa jauh ke depan. Sebab, mereka telah menghadirkan satu-satunya PTN di Pulau Sumbawa.

"Keberadaan IAIN Bima ini akan mampu mendorong percepatan dan pesatnya kemajuan di hampir semua lini kehidupan masyarakat," jelas Muhammad.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads