.webp)
Sebanyak 20 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan dibangun di daerah terpencil Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Puluhan dapur yang menyediakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) itu tersebar di 20 desa dari enam kecamatan di Bima.
Sekretaris Satgas MBG Kabupaten Bima, Bohri Rahman, mengatakan pembangunan puluhan SPPG itu ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Menurutnya, Bima masuk dalam kriteria wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasinya diusulkan oleh Satgas bersama SPPI di Kabupaten Bima dan ditetapkan oleh BGN," ujar Bohri saat dikonfirmasi detikBali, Selasa (26/11/2025).
Bohri mengungkapkan Satgas MBG Kabupaten Bima sudah membahas rencana pembangunan dapur MBG itu bersama Korwil BGN, Korcam BGN se-Kabupaten Bima, dan investor SPPG terpencil Kabupaten Bima. Adapun, tahapan dan proses pembangunan ada yang sedang berjalan.
Sesuai ketentuan, Bohri berujar, tahapan pembangunan 20 SPPG terpencil mulai dilakukan terhitung sejak terbitnya surat keputusan (SK) dari BGN kepada investor. Ia berharap puluhan dapur MBG di Kabupaten Bima bisa beroperasi pada awal 2026.
"Penyelesaian pembangunan SPPG tidak mesti 35 hari, karena ada yang lebih dari waktu itu. Namun, diharapkan 20 SPPG terpencil di Kabupaten Bima ini bisa mulai beroperasi di awal 2026," imbuhnya.
Bohri menuturkan dibangunnya puluhan SPPG terpencil itu akan menambah daftar dapur MBG di Kabupaten Bima. Berdasarkan data di portal BGN, jumlah SPPG di Kabupaten Bima hingga awal November 2025 sebanyak 73 titik.
"Rinciannya 52 titik SPPG aglomerasi dan 20 titik SPPG terpencil. Sesuai dengan jumlah rasio penerima manfaat, jumlah dapur ini sudah cukup terpenuhi," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kapolda Riau Resmikan SPPG Rohul, Pastikan MBG Aman-Berkualitas"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)
