Ratusan warga memadati Kantor Pos di Jalan Sriwijaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka bahkan sudah antre sejak pukul 6 pagi untuk mencairkan bantuan langsung tunai sementara (BLTS) Rp 900 ribu dari pemerintah.
"Saya sempat salah lokasi, saya kira BLTS ini diambil di Kantor Pos Cakranegara. Tapi alhamdulillah bisa kebagian," kata Saipah, warga Karang Pande, Abian Tubuh Baru, Kota Mataram, saat diwawancarai detikBali di Kantor Pos Jalan Sriwijaya Mataram, Rabu (26/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan sosial (bansos) Rp 900 ribu tersebut disalurkan melalui Pos Indonesia sekali untuk periode Oktober-Desember 2025. Saipah menuturkan penerima bansos diminta membawa fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) sebagai syarat pencairan dana.
"Insyallah bantuan ini akan saya gunakan untuk bayar uang sekolah anak, sambil tambah-tambah untuk usaha," imbuh Saipah.
Murnah setali tiga uang. Warga Karang Pelambek, Sandubaya, Kota Mataram, itu datang ke Kantor Pos lebih pagi untuk menghindari antrean seperti yang terjadi di beberapa kabupaten lain.
"Alhamdulillah bisa kebagian, lumayan cepat juga pencairannya. Tinggal kasih berkas, lalu difoto, kemudian dapat pencairan," ujar Murnah semringah.
Murnah menuturkan bantuan senilai Rp 900 ribu ini akan digunakan untuk modal usaha gorengan di dekat rumahnya. "Habis terima bantuan ini, saya langsung ke pasar buat beli bahan jualan," imbuhnya.
Diketahui, ada sekitar 21.962 warga Kota Mataram yang mendapat bantuan langsung tunai (BLT) atau BLT Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dari Kementerian Sosial (Kemensos), senilai Rp 900 ribu. BLT ini rencananya ditransferkan kepada masyarakat mulai Oktober hingga Desember 2025.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menjelaskan warga yang tidak mendapatkan BLT Rp 900 ribu dari Kemensos menandakan bahwa mereka masuk ke dalam desil 5 dan seterusnya. Pencairan BLT Rp 900 ribu ini akan ditransfer ke rekening himbara atau melalui PT Pos.
"Jika ada warga di desil 1-4 meninggal dunia, istri atau anak yang satu KK dengan ahli waris berhak menerima BLT itu, jadi BLT nya tidak akan dicoret. Yang penting mereka berhasil menunjukkan KK dengan ahli waris," ujar Samsul belum lama ini.
Simak Video "Video 2 Anggota DPRD NTB Ditahan Usai Jadi Tersangka Kasus Uang 'Siluman' Pokir"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































