Badung Gercep Kelola Sampah: 180 Bank Sampah Dikerahkan, Lomba Jadi Solusi

Badung Gercep Kelola Sampah: 180 Bank Sampah Dikerahkan, Lomba Jadi Solusi

Agus Eka - detikBali
Sabtu, 22 Nov 2025 11:52 WIB
Para pihak yang mendapat penghargaan dari ajang apresiasi pengelolaan sampah berbasis sumber melalui kompetisi Bank Sampah, TPS3R, dan Sekolah Adiwiyata tahun 2025. (Agus Eka/detikBali)
Foto: Para pihak yang mendapat penghargaan dari ajang apresiasi pengelolaan sampah berbasis sumber melalui kompetisi Bank Sampah, TPS3R, dan Sekolah Adiwiyata tahun 2025. (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung serius mendorong pengelolaan sampah berbasis sumber melalui kompetisi Bank Sampah, TPS3R, dan Sekolah Adiwiyata tahun 2025. Sebanyak 180 Bank Sampah Unit dan 41 TPS3R aktif dilibatkan, dan total 87 penerima apresiasi dari berbagai kategori lembaga mendapatkan penghargaan dalam program ini sebagai bagian dari upaya apresiasi dan penanganan masalah sampah secara nyata.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLHK Badung, Rai Warastuti, menyebut lomba ini bertujuan menginspirasi masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah masing-masing. Ia berharap kompetisi ini dapat memotivasi masyarakat agar menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, dengan adanya lomba ini, tentu kita ingin lebih menginspirasi masyarakat karena untuk pengolahan sampah sebetulnya berbasis sumber, yang memang harus dilaksanakan. Tentunya harapannya ini akan memotivasi, menginspirasi masyarakat ke depannya supaya membuat lingkungan minimal dari rumah sendiri, dimulai dari rumah sendiri," kata Rai Warastuti.

Kegiatan apresiasi ini selaras dengan semangat Hari Ulang Tahun (HUT) Mangupura yang ke-16 dengan tema Rumaketing Taksuning Bhuwana, yakni menyatukan potensi masyarakat untuk pembangunan Badung. Acara yang digelar di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, ini juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha dan kegiatan berkinerja baik dalam perlindungan lingkungan.

ADVERTISEMENT

Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, menyatakan kegiatan ini merupakan inisiasi dari DLHK Badung yang berkolaborasi dengan pihak swasta untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang benar. Ia melihat kegiatan ini sebagai inspirasi dan telah menginstruksikan agar program serupa dilanjutkan tahun depan dengan persiapan yang lebih matang.

"Yang secara kebetulan juga ini adalah satu inisiasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung, melalui Kadis LH bersama jajaran yang bekerja sama dengan pihak swasta untuk mendorong dalam rangka pengelolaan sampah yang benar di Badung ini melalui kegiatan lomba potensi," ujar I Wayan Adi Arnawa.

"Tentu saya dari kegiatan ini memberikan satu inspirasi buat saya dan saya sudah perintahkan juga agar kegiatan hari ini terkait dengan pemberian reward pengelolaan sampah ini, dilanjutkan tahun depan yang lebih hebat lagi, persiapannya lebih matang lagi," sambungnya.

Rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak Januari 2025, mencakup kompetisi Bank Sampah & TPS3R (September-Oktober), pembinaan dan penilaian Sekolah Adiwiyata (Januari-November), hingga penilaian kinerja Pelaku Usaha/Hotel/Restoran (September-November).

Pada 2025, ditetapkan 44 penerima penghargaan dari Bank Sampah, 20 dari TPS3R, 9 Sekolah Adiwiyata Kabupaten Badung, serta 14 Pelaku Usaha yang dinilai taat lingkungan.

Adi berharap potensi lomba ini dapat terus menginspirasi masyarakat luas, termasuk desa, lurah, dan LPM, untuk menghadapi tantangan pengelolaan sampah. Tujuannya adalah mencapai hasil maksimal dalam pengelolaan sampah yang benar di Badung.

"Mudah-mudahan dengan potensi itu akan memberikan inspirasi buat seluruh warga masyarakat termasuk LHK, lurah, dan desa, LPM, dan lain-lain juga untuk benar-benar menghadapi daripada yang mungkin termasuk event yang bergengsi ini, persiapan dari sekarang. Terutama adalah bagaimana pengelolaan sampah yang benar di Badung ini," pungkas Adi Arnawa.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads