Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Semeru tidak mengarah ke Pulau Dewata. Hal itu terlihat berdasarkan analisis dari Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Berdasarkan analisis dari VAAC Darwin dan pengamatan cuaca, sebaran debu vulkanik Gunung Semeru tidak mencapai Pulau Bali," ujar forecaster Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai, Sindy Maharani, kepada detikBali, Kamis (20/11/2025).
Sindy menuturkan sebaran abu vulkanik tidak teramati karena tertutup awan berdasarkan pemantauan per pukul 11.00 Wita. Adapun, abu vulkanik Gunung Semeru terpantau di ketinggian 15 ribu kaki dan bergerak ke arah tenggara dengan kecepatan 5 knot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prakiraan enam hingga 18 jam ke depan menunjukkan abu hingga 15 ribu kaki tetap menyebar ke arah tenggara dan memanjang dari puncak Gunung Semeru," ujar Sindy.
"Hingga saat ini Stasiun Meteorologi I Gusti Ngurah Rai tidak mendeteksi adanya debu vulkanik di wilayah pengamatan," pungkasnya.
Sebelumnya, operasional penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga tetap berjalan normal dan tak terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Semeru. Meski begitu, pengelola bandara meminta para calon penumpang untuk selalu memperhatikan perkembangan terkait penerbangan.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa untuk tiba di bandara lebih awal dan memastikan jadwal penerbangannya dengan pihak maskapai secara berkala," ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab.
Seperti diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dahsyat pada Rabu (19/11/2025). Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memuntahkan awan panas guguran hingga sejauh 13 kilometer dengan ketinggian kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak.
Kini, status Gunung Semeru naik ke Level IV (Awas). PVMBG juga telah menetapkan zona bahaya hingga radius Β±20 kilometer di sisi selatan-tenggara lereng Semeru.
Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































