Polisi Temukan 110 Ton Beras Oplosan di Lombok Timur

Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur menemukan 110 ton beras medium oplosan kemasan 5 kilogram (kg) yang dicampur menir. Beras oplosan ratusan ton itu ditemukan di salah satu gudang Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Berdasarkan hasil di lapangan, ditemukan sekitar 110 ton beras yang diduga oplosan di dalam gudang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/11/2025).

Dharma menuturkan ada kesengajaan pencampuran menir secara berlebihan saat pengemasan beras medium Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) 5 kg tersebut. Walhasil, kualitasnya di bawah standar beras medium. Tindakan ini merugikan konsumen.

Satreskrim Polres Lombok Timur telah memanggil pemilik gudang, Perum Bulog, dan para saksi untuk diperiksa terkait beras medium oplosan itu. Polisi juga telah menutup gudang beras tersebut.

"Sekarang sampel dan bukti sudah diserahkan untuk dilakukan uji lab, tinggal menunggu hasil lab yang dilakukan laboratorium pengujian. Kami juga telah memasang garis polisi di gudang tersebut," ucap Dharma.

Kepala Cabang (Kacab) Perum Bulog Lombok Timur, Supermansyah, menegaskan akan menindak tegas gudang mitranya yang melakukan pelanggaran. Ia akan memutus kerja sama jika gudang itu terbukti melanggar.

"Kalau memang terbukti akan kami tindak tegas dan akan memutus kerja sama kemitraan dengan gudang kemitraan yang melakukan pelanggaran jika memang itu terbukti. Kami tunggu dahulu hasil pemeriksaan dari kepolisian," ucap Supermansyah.