Bernadus Buknoni (52), ayah dari Kepala Desa Faumes, Yorim Buknoni, dilaporkan meninggal setelah terjatuh dari pohon kelapa. Insiden itu terjadi di RT 03, RW 02, Dusun I, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.
"Korban terjatuh saat hendak memotong rangkai buah kelapa dan diduga dalam keadaan mabuk sopi sehingga tidak ada keseimbangan lalu terjatuh dan meninggal dunia," ujar Wakapolsek Amfoang Utara Ipda Hironimus Neni kepada detikBali, Selasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hironimus menuturkan kejadian itu berawal saat warga setempat, Obet Taemnanu (15), hendak memberi makanan untuk ternak babi di belakang rumahnya. Betapa kagetnya Obet ketika melihat Bernadus dalam posisi tergeletak di bawah pohon kelapa dari jarak sekitar 15 meter.
Obet lantas melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT 03, Yunus Taemnanu (51). Tak lama kemudian, Yunus pergi mengeceknya. Ketika itu, Bernadus sedang mengenakan celana pendek warna abu-abu tanpa baju.
Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Pospol Amfoang Barat Laut. Polisi dan tim medis Puskesmas Soliu kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa Bernadus.
"Jarak rumah korban dengan pohon kelapa sekitar 15 meter. Kemudian tinggi pohon kelapa tersebut sekitar 15 meter dengan berdiameter sekitar 50 sentimeter (cm)," tutur Hironimus.
Hironimus mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan medis ditemukan darah keluar dari hidung, patah leher, lebam di bagian pohon telinga, dan luka lecet di punggung belakangnya
MenurutHironimus,Bernadus diduga mengalami benturan keras karena didiagnosa cedera kepala berat dan leher patah yang mengakibatkan banyak darah keluar dari hidung dan mulut.
"Korban jatuh dari pohon kelapa diduga sejak Senin (10/11/2025) sekitar pukul 17.30 Wita dan baru ditemukan hari ini," ungkap Hironimus.
(nor/nor)











































