Ferdinandus Petrus Busa tewas tersambar petir di sawah milik warga bernama Kamilus Bhia di Kelurahan Rega, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sang istri menyaksikan langsung kilatan petir menyambar pria berusia 50 tahun itu.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka yang menyerupai luka bakar pada bagian rusuk sebelah kanan," kata Kapolsek Boawae Ipda Ferdi Leonard Mina Belo, Minggu (9/11/2025).
Baca juga: IRT di Kupang Tewas gegara Minum Pupuk Cair |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi pada Sabtu (8/11/2025) sore. Pada pagi harinya, Ferdinandus dan istrinya, Yohana Fransiska Mite (48), tiba di sawah milik mereka di Persawahan Pisa II, Kelurahan Rega.
Sekitar pukul 15.10 Wita, Ferdinandus dan istrinya makan siang di pondok kecil di sudut sawah. Sesaat kemudian, hujan mulai lebat. Mereka lantas berpindah ke pondok yang lebih besar untuk berteduh. Lokasinya hanya berjarak sekitar 20 meter dari pondok pertama.
Saat menuju pondok besar itu, Ferdinandus menyuruh istrinya untuk mendahului dirinya karena harus menancapkan kayu untuk ikat tali sapi. Tak disangka, petir menyambar Ferdinandus saat istrinya sudah berada di pondok besar.
Ferdi menuturkan sang istri menyaksikan sendiri saat detik-detik petir menyambar Ferdinandus. "Istri korban yang sudah berada di teras pondok menyaksikan langsung arah cahaya sambaran petir yang mengarah ke tubuh korban dan korban saat itu jatuh terpental," terang Ferdi.
Panik, istri korban kemudian minta tolong warga di sekitar. Ferdinandus akhirnya dievakuasi ke teras pondok sebelum dievaluasi lebih lanjut ke rumah duka. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Simak Video "Video: Pria di Jembrana Tewas Tersambar Petir Saat Mancing Cumi Bersama Istri"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)











































