Pemkot Mataram Ajukan Daftar Nama dan Jabatan Pansel ke BKN

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengajukan sejumlah nama dan jabatan kosong untuk pelaksanaan seleksi terbuka ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pendaftaran seleksi terbuka panitia seleksi (pansel) 11 jabatan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Mataram rencananya dibuka pekan depan.

"Dari BKN (nanti) kami minta persetujuan untuk nama. Setelah disetujui, kemudian kami usulkan jabatan-jabatan yang akan kami pansel," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basti di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/10/2025).

Pemkot Mataram, Alwan berujar, menargetkan pendaftaran lelang jabatan itu dibuka pada pekan depan. Menurutnya, tahap seleksi baru bisa dilanjutkan setelah proses di BKN rampung.

"Kami targetkan minggu depan (sudah dibuka pendaftarannya). Mudah-mudahan bisa cepat prosesnya di BKN," imbuhnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mataram, Taufik Priyono, setali tiga uang. Ia menjelaskan draf pansel akan dikirim menuju BKN pada hari ini agar proses pengisian jabatan bisa segera dilakukan.

"Kami kirim drafnya dulu hari ini, biar dipelajari kalau ada perubahan. Setelah itu baru kami masukkan ke sistem," kata Taufik

"Target kami pekan depan (pendaftarannya), kami umumkan," sambungnya.

Adapun 11 jabatan yang akan dilelang di antaranya:

1. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
2. Kepala Dinas Sosial (Dinsos)
3. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
4. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
5. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)
6. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
7. Kepala Dinas Perikanan
8. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
9. Staf Ahli Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan
10. Kepala Badan Inspektorat
11. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Sebelumnya, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana melantik 103 pejabat Pemkot Mataram, mulai dari eselon II hingga para lurah. Mereka dilantik setelah dimutasi pada gelombang pertama.

"Saya minta untuk disegerakan (mutasi) tahapan keduanya. Mutasi kali ini gelombang pertama. Setelah itu, kami akan lakukan mutasi lagi. Saya harap enam bulan ke depan agar bisa memberikan kemanfaatan," kata Mohan.