Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu membangun 14 pergudangan dan kelengkapan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Nusa Tenggara Barat (NTB). Seluruh bangunan ditargetkan rampung akhir Desember 2025.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, menyampaikan pembangunan fisik Kopdes Merah Putih menjadi langkah awal untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di daerah.
"Secara hukum Kopdes (Merah Putih) sudah sah. Selanjutnya, kami akan mendorong mekanisme bisnisnya agar berjalan efektif. Pembangunan ini juga akan diperkuat oleh Mabes TNI dan TNI AD," ujar Piek saat peletakan batu pertama pembangunan fisik 80.000 gerai, pergudangan, dan kelengkapan Kopdes Merah Putih di Desa Lingsar, Lombok Barat, Jumat (17/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Piek menjelaskan kehadiran Kopdes Merah Putih membuka peluang kemitraan strategis dengan berbagai pihak, seperti Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), dan sektor pertanian. "Semua mitra dapat terlibat aktif dalam memperkuat peran masyarakat melalui Kopdes," tegasnya.
TNI, jelas Piek, akan berperan aktif dalam mendampingi pengembangan Kopdes Merah Putih melalui aparat teritorial di lapangan, mulai dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan jajaran TNI AD. "Kami akan membantu dalam distribusi produk, memperkuat jaringan wilayah, dan memastikan masyarakat bisa memanfaatkan kopdes untuk memenuhi kebutuhan pokok, termasuk layanan simpan pinjam guna keberlanjutan ekonomi," jelas Piek.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, Lalu Moh Faozal, mengungkapkan seluruh Kopdes Merah Putih di NTB telah memiliki legalitas alias berbadan hukum.
"Hari ini kita memasuki tahap pembangunan fisik. Ditargetkan 14 gerai yang akan dibangun selesai pada Desember mendatang sehingga kami bisa segera fokus pada aktivitas bisnisnya," ujar Faozal.
Faozal menegaskan tantangan koperasi ke depan bukan lagi soal legalitas, melainkan memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Faozal mengatakan pemprov bersama Pangdam IX/Udayana akan memastikan pergerakan bisnis di 14 titik Kopdes Merah di NTB yang mulai dibangun.
"Daerah akan berkolaborasi dengan TNI menjadi kunci agar koperasi ini tumbuh dan berdaya," jelas Faozal.
(hsa/hsa)