Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Eduard Markus Lioe memastikan satu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) ditutup sementara buntut 380 orang keracunan. Hal itu terjadi setelah mereka mengonsumsi menu MBG pada 3 Oktober 2025.
Menurut Eduard, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTS telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk penanganan para korban yang kini menjalani pemulihan di rumah sakit di TTS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemda saat ini masih koordinasi dan kami sudah bentuk satgas untuk menangani persoalan ini. Sementara ini kan yang dilakukan untuk menyingkapi soal kemarin itu oleh BGN program MBG dihentikan sementara dengan waktu yang tidak ditentukan," terang Eduard diwawancarai di kantor bupati, Rabu (8/10/2025).
Pihaknya saat ini tengah menunggu hasil laboratorium para korba keracunan yang terdiri dari pelajar, ibu hamil, dan balita. "Hasil evaluasi kini kami menunggu hasil lab yang sudah dikirim ke BPOM Kupang dan kepolisian juga sudah ambil sampel untuk diteliti. Hingga saat ini korban keracunan 380 orang ada balita, ibu hamil, anak sekolah juga ada," beber politikus Gerindra itu.
Eduard menjelaskan 380 orang yang keracunan itu mendapat menu MBG dari satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. Mereka merupakan 16 penerima manfaat yang terdiri dari sekolah hingga Posyandu.
"Khususnya untuk dapur satu yang melayani 16 penerima manfaat. Ada sekolah, Posyandu, TK dan lainnya, itu sementara disetop tahan, menunggu hasil lab dulu," ujarnya.
TTS total memiliki 6 SPPG. "Untuk di TTS ada 6 SPPG. Empatnya di Kota Soe, satu di Kualin dan satu di Koa yang saat ini beroperasi ada satu SPPG di kota itulah yang ditutup sementara waktu sambil menunggu hasil lap," lanjut dia.
Eduard berharap, dengan kejadian ini koordinator SPPG di Kabupaten TTS dapat melakukan evaluasi terhadap penyajian MBG, agar dugaan keracunan ini tidak terjadi di kemudian hari.
"Harapannya kami minta kepada koordinator SPPG di TTS, untuk sistemnya diubah. Sistem dari kebersihan makanan, ahli gizi lebih aktif dalam memantau MBG dan juga semua petugas sebelum kerja diskrining lebih dulu petugas yang ada agar jangan membawa penyakit dan sebagainya." imbuh dia.
Daftar 16 Penerima Manfaat MNG di Dapur Satu TTS:
1. SD GMIT Soe 2
2. SDI Oenasi
3. SDI Soe
4. SD Advent
5. TK Oenasi
6. SMP Advent
7. SMA Karya
8. SDI Maleset
9. Posyandu Kota Baru
10. SMK Kristen
11. Posyandu Bayangkari
12. TK Advent
13. PAUD Cendana
14. Posyandu Maleset
15. Posyandu Nonohonis
16. TK Ora Et Labora.
(hsa/hsa)