Dua bandar udara di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Selasa (7/10/2025).
"Hari ini (Bandara) Wunopito Lewoleba dan (Gewayantana) Larantuka masih tutup sementara," ujar Kepala Bandara Wunopito Lewoleba, Sudarmana kepada detikBali.
Sudarmana menjelaskan, sebanyak 35 penumpang gagal terbang akibat penutupan bandara hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang datang dari Kupang-Larantuka 20 penumpang dan yang berangkat dari Lewoleba-Kupang ada 15 penumpang," imbuhnya.
Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito, mengatakan penutupan dilakukan karena sebaran abu vulkanik dari Gunung Ile Lewotolok.
"Hari ini Status Bandara Gewayantana Aerodrome Closed dikarenakan terdampak sebaran VA Gunung Ile Lewotolok," ujarnya.
Gunung Ile Lewotolok Meletus 58 Kali
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata diketahui mengalami 58 kali erupsi pada Selasa pagi, sejak pukul 00.00 hingga 06.00 Wita.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Syawaludin, mengatakan gunung dengan status level III atau Siaga itu memuntahkan kolom abu setinggi 200-400 meter dengan warna asap putih hingga kelabu.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pendaki atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," tandasnya.
(dpw/dpw)