Sebanyak tiga pebalap Motorcycle Grand Prix (MotoGP), yakni Joan Mir, Luca Marini, dan Alex Marquez, kompak mengkritik kondisi gravel di Sirkuit Mandalika. Ada perbedaan tinggi permukaan antara gravel aspal dan kerikil yang disebut membahayakan pebalap.
Dilansir dari detikOto, Joan Mir menyebut seharusnya gravel itu tak perlu ada kerikil karena justru memicu cedera pebalap. Andaikan gravel itu hanya ada aspal, mungkin rider yang mengalami insiden tidak akan cedera parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Mir itu dilontarkan berkaitan dengan insiden yang dialami Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di tikungan ketujuh pada putaran pertama MotoGP Mandalika.
"Saya khawatir dengan Marc karena saya melihat betapa kerasnya dia jatuh dan menyadari harusnya ada sesuatu yang bisa dilakukan. Tetapi, saya lebih khawatir dengan Bezzecchi. Saat dia keluar dari lintasan, dia menabrak step (beda permukaan aspal dan gravel) di pinggir lintasan dan masuk ke kerikil dengan kecepatan tinggi. Saya tidak mengerti kenapa ada kerikil di sana, jika hanya ada aspal, itu akan lebih aman bagi kami," ujar Mir.
Kritik soal gravel di Sirkuit Mandalika juga dilontarkan rider Honda lain, Luca Marini. Kata Marini, adanya beda tinggi permukaan antara gravel berlapis aspal dan kerikil sangat membahayakan para rider. Dia menuding, hal itu justru bikin Marc Marquez cedera lebih parah dari seharusnya.
"Saya kira ya itu seperti kecelakaan biasa, tetapi kemudian Marc dan Bezzecchi terjatuh dengan keras dan berguling-guling karena kerikilnya ditempatkan dengan buruk," ujar Marini.
"Saya pikir cedera Marc disebabkan oleh benturan dengan kerikil. Kita harus sangat berhati-hati, ini bukan hanya masalah di Mandalika, hal serupa juga terjadi di sirkuit lain. Untuk tahun depan, kita harus melakukan perubahan, tetapi masalahnya sudah terlambat untuk Marc. Selalu menyedihkan ketika seorang pebalap mengalami cedera," lanjut Marini.
Adik Marc Marquez, Alex Marquez, juga ikut buka suara mengomentari perbedaan tinggi permukaan antara gravel aspal dan kerikil tersebut. Sejatinya, hal ini tidak hanya terjadi di Sirkuit Mandalika. Menurutnya, ada beberapa sirkuit memiliki format gravel serupa. Namun, bukannya dilakukan perbaikan, justru hal ini malah berlanjut dan keselamatan para pebalap jadi terancam.
"Anda lihat kerikilnya? Itu seperti bencana. Ada tanjakan (perbedaan tinggi), selalu sama. Sampai terjadi sesuatu yang serius, mereka tidak memperbaikinya. Kalau Anda menabrak permukaan itu, tidak ada cara untuk lolos tanpa cedera," urai Alex.
Artikel ini telah tayang di detikOto. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)