.webp)
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, berharap cuaca saat perhelatan Pertamina Grand Prix of (MotoGP) Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak diguyur hujan. Selain itu, ia juga berkeinginan supaya cuaca stabil tak terlalu panas.
"Ya paling kuat ini kan doa. Berharap dan berdoa supaya pada saat hari berlangsungnya MotoGP ini cuacanya baik," kata Priandhi kepada awak media seusai menerima hasil homologasi FIM di Sirkuit Mandalika, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, Priandhi mengaku sejauh ini pihaknya intens melakukan komunikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) agar terus mendapatkan update tentang perkiraan cuaca pada saat kegiatan berlangsung.
"Tahun lalu selalu rutin koordinasi dengan BMKG dan kami juga rutin koordinasi dengan sepuh-sepuh, tokoh agama di sini untuk memohon doa supaya MotoGP ini aman berlangsung dengan sukses," ujarnya.
Priandhi mengakui jika kesuksesan MotoGP bukan hal yang mudah. Pihaknya harus memastikan cuaca saat event berlangsung stabil, penonton mendapatkan keseruan hingga balapan tak mendapatkan kendala dari sisi teknis maupun nonteknis.
"Balapannya kalau bisa menyenangkan semua orang, kalau bisa balapannya kering. Kalau pun kering jangan super panas sekali ya, seperti harapan kita bersama. Balapan ini berlangsung dengan baik, benar dan seru ya," tegasnya.
Ia pun meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama berdoa agar cuaca saat kegiatan berlangsung tetap bersahabat. Priandhi juga berharap agar MotoGP Mandalika 2025 berlangsung dengan sukses.
"Kalau bisa jangan terlalu panas, kalau bisa juga jangan hujan. Gimana caranya, berdoa memohon pada yang kuasa agar MotoGP ini diberikan segala hal yang memudahkan, dan seru," bebernya.
Sebelumnya, Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika, secara resmi memperoleh Homologasi grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada Kamis (2/10/2025).
Dengan begitu, sirkuit yang terletak di Lombok Tengah, NTB, itu dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan untuk menyelenggarakan ajang MotoGP.
Priandhi mengatakan homologasi grade A dari FIM bukan hanya sertifikasi teknis, tetapi juga pengakuan internasional bahwa Mandalika telah mencapai standar tertinggi dalam dunia balap motor.
"Kami di MGPA bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa setiap detail dari lintasan, perangkat keselamatan, hingga operasional sesuai dengan regulasi FIM. Dengan ini, kami siap menyambut para pembalap dan tim MotoGP," katanya, Kamis sore.
(hsa/hsa)
