Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB), Indah Dhamayanti Putri, menjelaskan tugas dan fungsi dari pembentukan Tim Percepatan Gubernur NTB. Tim ini telah dilantik oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Perempuan yang akrab disapa Dinda itu mengungkapkan tugas dan fungsi Tim Percepatan Gubernur NTB yang berisi 15 orang itu adalah untuk memastikan keberpihakan anggaran yang porsinya diharapkan untuk kepentingan masyarakat.
"Mereka akan melakukan penajaman program, seperti dengan visi misi, misalnya desa berdaya, kemiskinan ekstrem, ketahan pangan. Kan baru dikasih SK (surat keputusan)," kata Dinda seusai rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB, Jumat (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Bima itu mengaku tim yang juga diisi oleh 13 orang birokrat dan akademisi itu akan bekerja secara profesional. Bahkan, Dinda menilai, keberadaan Tim Percepatan Gubernur NTB ini sangat dibutuhkan dalam mempercepat program.
"Kami tentu melihat dahulu kinerjanya ke dinas-dinas untuk menunjukkan sejauh mana mereka bisa membantu pemprov bisa bekerja dengan baik. Jadi ndak setara dengan OPD, OPD punya tupoksi sendiri," jelas Dinda.
Dinda juga merespons adanya kritik dari sejumlah kalangan lantaran Tim Percepatan Gubernur NTB diisi oleh mantan Tim Sukses (Timses) Iqbal-Dinda pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Dinda menilai, beberapa kalangan lain justru melihat pembentukan tim itu baik untuk melengkapi berbagai program yang sudah ada.
"Saya rasa orang akan menilai bagus. Saya berharap semuanya bisa menilai secara positiflah," terang politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Salah satu anggota Tim Percepatan Gubernur NTB, Ahmad Junaidi, mengaku senang bisa membantu program prioritas Iqbal-Dinda. Pria bergelar doktor yang mengajar Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram itu sudah sejak lama ingin memiliki akses untuk menyampaikan ide bidang pendidikan dan sebagainya.
"Saya ingin membantu di sana dengan tetap jadi akademisi yang polos saja," kata Juned, sapaan pria lulusan doktor di Amerika Serikat itu.
Sebagaimana diketahui, ada tiga nama eks timses yang masuk Tim Percepatan Gubernur NTB, yakni eks Jubir Iqbal-Dinda Adhar Hakim (koordinator), Chairul Mahsul (wakil koordinator), dan Lalu Pahrurrozi (anggota).
Namun, tiga nama yang sempat mengisi tim transisi Iqbal-Dinda, seperti Suhardi Soud dan Koordinator Media Iqbal-Dinda, Febrian Putra, terpental. Sedangkan eks Ketua Tim Pemenangan Iqbal-Dinda, Anis Mujahid Akbar, diprediksi bakal menduduki kursi Komisaris Bank NTB Syariah.
(iws/iws)