Tiga Ruang Asrama Ponpes di Lombok Timur Ludes Terbakar

Tiga Ruang Asrama Ponpes di Lombok Timur Ludes Terbakar

Sui Suadnyana, Sanusi Ardi W - detikBali
Kamis, 25 Sep 2025 20:28 WIB
Petugas Dinas Damkarmat sedang memadamkan api yang membakar asrama santri Ponpes Cahaya Bangsa di Desa Lenek Daya, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, NTB, Kamis (25/9/2025). (Dok. Damkarmat Lombok Timur)
Foto: Petugas Dinas Damkarmat sedang memadamkan api yang membakar asrama santri Ponpes Cahaya Bangsa di Desa Lenek Daya, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, NTB, Kamis (25/9/2025). (Dok. Damkarmat Lombok Timur)
Lombom Timur -

Pondok Pesantren (Ponpes) Cahaya Bangsa di Desa Lenek Daya, Kecamatan Lenek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar, Kamis (25/92025). Tiga ruang asrama santri ludes akibat kejadian tersebut.

Kepala Kepolisian Sub Sektor (Kapolsubsektor) Lenek, Ipda Alam Prima Yogi, menjelaskan kebakaran terjadi pukul 14.30 Wita. Kebakaran menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Asrama santri yang terbakar itu, ada tiga ruang yang terbakar, kejadiannya sore tadi sekitar pukul 14.30 Wita," jelas Yogi saat dihubungi detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yogi mengungkapkan api cepat menyebar karena atap asrama santri Ponpes Cahaya Bangsa terbuat dari ilalang dan bangunan semi permanen. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

Penyebab terjadinya kebakaran tersebut belum diketahui. Polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lombok Timur, Jumadil, menuturkan dinasnya menerima laporan dari warga sekitar mengenai adanya kobaran api di salah satu bangunan ponpes.

"Setelah menerima laporan, tim dari Pos Mako Damkarmat langsung bergerak cepat menuju lokasi menggunakan satu unit armada dengan enam personel. Tim tiba di tempat kejadian sekitar pukul 15.29 Wita," ujar Jumadil.

Petugas kemudian melakukan langkah penanganan awal berupa pengecekan lokasi, asesmen, serta proses pemadaman dan pendinginan api. Upaya tersebut berhasil dilakukan sehingga api tidak merembet ke bangunan lain di sekitar pondok pesantren.

Meski demikian, Jumadil melanjutkan, kebakaran tersebut menyebabkan kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 juta. Seluruh penghuni sempat panik saat api membesar, tetapi situasi berhasil dikendalikan oleh petugas pemadam.

"Penanganan selesai dilakukan sekitar pukul 15.43 Wita. Kerugian sekitar seratus juta karena banguananya semuanya habis terbakar," beber Jumadil.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads