Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memastikan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tetap dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2028. Komisi X DPR RI ingin NTB menjadi lokasi pembukaan PON tersebut.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, optimistis dukungan pemerintah pusat akan meningkat setelah penetapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah.
"Dari sisi kesiapan, NTB sudah sangat layak. Kita sudah buktikan dengan suksesnya penyelenggaraan MotoGP sebanyak tiga kali dan sebentar lagi akan kembali digelar MotoGP di Mandalika bulan depan," ujar Hadrian dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengklaim seluruh anggota Komisi X DPR RI sepakat mendukung NTB sebagai tuan rumah PON 2028. Bahkan, meminta pembukaan PON bisa dilaksanakan di NTB agar menjadi momentum kebangkitan olahraga sekaligus pariwisata daerah.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memastikan daerahnya siap untuk menjadi tuan rumah PON 2028 NTT-NTB. Menurut dia, banyak event sukses menjadi tuan rumah berbagai multi-event, termasuk Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke VIII 2025.
"Pengalaman mengelola Fornas dengan persiapan hanya tiga bulan lebih menjadi pembelajaran luar biasa bagi kami. Alhamdulillah, Fornas berjalan lancar. Hal ini menjadi modal utama untuk menyambut PON 2028 yang membutuhkan persiapan lebih panjang dan matang," ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, aspirasi dari sejumlah cabang olahraga (cabor) agar NTB menjadi tuan rumah turut memperkuat tekad pemerintah provinsi (pemprov) untuk bisa melaksanakan PON ke XXII.
"Kami akan berusaha maksimal agar NTB dapat menjadi tuan rumah multi-event olahraga nasional ini," jelas Iqbal.
(hsa/hsa)