Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli tiket MotoGP Mandalika 2025.
"Kami (memang) diminta untuk partisipasi, mulai dari warga Mataram, ASN hingga guru, untuk ikut menyaksikan (MotoGP Mandalika 2025). Tetapi, ini sifatnya imbauan dan ndak wajib," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Mataram Lalu Alwan Basri, saat dikonfirmasi di Mataram, Jumat (19/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alwan membebaskan ASN Pemkot Mataram untuk menonton atau tidak balapan motor internasional yang akan digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, tersebut. Alwan yakin akan ada ASN yang menonton meski tak diwajibkan.
"(Untuk ASN yang berencana membeli tiket) semua pakai uang pribadi, nggak ada uang APBD yang kami pakai," terang Alwan.
Diketahui, sebelum kegiatan MotoGP Mandalika 2025 dimulai, belasan pebalap dijadwalkan melakukan parade dari Taman Sangkareang menuju Teras Udayana. Rencananya, parade pebalap MotoGP 2025 akan dijadwalkan 1 Oktober mendatang.
"Parade pebalap akan digelar pada 1 Oktober mendatang, sore. Semua sudah kita rancang. Untuk parade ini kita tidak ada pendanaan sepeserpun. Semua (anggarannya) dari MGPA, kami hanya (membantu dengan) menyebarkan informasi," tegas Alwan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyiapkan harga tiket khusus untuk ASN yang ingin menonton MotoGP Mandalika 2025. Ajang balap motor internasional itu akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Oktober 2025.
"Kami baru saja meeting, akan ada program korting atau harga khusus buat ASN. Ini sedang dibahas dengan pihak-pihak terkait," kata Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria di Mataram, Kamis (18/9/2025).
Priandhi mengatakan penjualan tiket MotoGP Mandalika terus bertambah menjelang balapan. Sejauh ini, dia berujar, penjualan sudah mencapai angka 45 persen dari total 121 ribu tiket yang disediakan.
"Angka terus naik dari minggu sebelumnya, jumlah berapa belum konsolidasi dari Jakarta, belum sampai 50 persen makanya kita push terus," imbuhnya.
Priandhi mengklaim antusiasme masyarakat untuk menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika masih tinggi. Menurutnya, ajang balap bergengsi itu juga berdampak positif bagi perekonomian warga di lingkar Kawasan Ekonom Khusus (KEK) Mandalika.
(dpw/dpw)