DISCLAIMER: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.
Siswi kelas 3 sekolah menengah atas (SMA) berinisial MAP tewas gantung diri di rumah kakeknya di Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (18/9/2025).
Perempuan berusia 18 tahun tersebut selama ini tinggal dengan kakeknya. Sebab, kedua orang tuanya merantau ke Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dalam keadaan mati tergantung dengan tali di leher di dalam kamar kakeknya karena yang bersangkutan tinggal dengan kakeknya," kata Kapolsek Adonara, Ipda Stefen Adolf Lindimara, kepada detikBali, Jumat (19/9/2025).
Stefen mengatakan polisi hadir dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta bersama keluarga menurunkan mayat korban. Dokter Puskesmas Sagu juga terjun ke lokasi untuk melakukan visum.
"Tidak ada tanda kekerasan lain selain di leher yang bekas tali, keluarga korban menolak autopsi," jelas Stefen.
Setelah divisum, jasad korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. "Informasi dari keluarga hari ini dikuburkan," ungkap Stefen.
(dpw/dpw)