Jembatan yang menghubungkan Desa Apitaik dan Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), jebol, Kamis (19/9/2025) malam. Jembatan jebol karena air sungai meluap akibat hujan deras.
"Hujan dari kemarin sore hingga tadi malam di daerah hulu sungai. Airnya besar hingga meluap, ini yang membuat jembatanya rusak parah," kata Andi Nuriadi, perangkat Desa Apitaik, saat ditemui detikBali ketika meninjau lokasi, Jumat (19/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan tersebut, terang Andi, merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat Desa Apitaik ke Desa Teko sehingga diharapkan segera diperbaiki. Jembatan biasanya dilalui masyarakat untuk ke pasar, sawah hingga mengantar anak sekolah.
"Kami harapkan kalau bisa tahun ini segera diperbaiki karena kalau melalui jalan yang lain cukup jauh dan memakan waktu, kasian masyarakat kami," harap Andi.
Andi mengungkapkan kondisi jembatan sebenarnya sudah lama mengalami kerusakan dan diusulkan perbaikan ke pemerintah daerah. Namun, jembatan tak kunjung diperbaiki sehingga kerusakan jembatan bertambah parah ketika air sungai meluap akibat hujan deras.
"Sudah lama sebenarnya kami laporkan kondisi ini, makanya karena hujan tadi malam itu jembatan ini makin parah dan sudah kami laporkan ke PUPR, PISEW juga. Semoga secepatnyalah (diperbaiki)," terang Andi.
Pantauan detikBali, sejumlah kendaraan yang hendak melewati jembatan terpaksa putar balik karena tidak memungkinkan untuk dilintasi. Aparat desa setempat juga melakukan pengamanan di lokasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.
Kepala Pelaksana (Kalakasa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Lalu Mulyadi, mengungkapkan masih melakukan pengecekan kondisi jembatan dan memasang tanda peringatan untuk mencegah dampak lain.
"Kami sudah koordinasi dan saat ini kami masih melakukan asesmen untuk mencegah dan dampak yang lain," ucap Mulyadi melalui sambungan telepon.
Mulyadi mengungkapkan telah berkoordinasi dengan PUPR Lombok Timur agar mengerahkan alat berat untuk mengeruk aliran sungai di beberapa titik yang rawan banjir. Ia juga meminta BPBD Lombok Timur memasang tanggul di aliran sungai supaya airnya tidak masuk ke pemukiman warga.
(dpw/dpw)











































