Proyek Alun-alun Rp 7,1 Miliar di Lombok Barat Mulai Dikerjakan

Proyek Alun-alun Rp 7,1 Miliar di Lombok Barat Mulai Dikerjakan

M. Zahiruddin - detikBali
Senin, 08 Sep 2025 21:39 WIB
Alat berat sedang mencabut sisa akar pohon di depan Gedung Bupati Lombok Barat untuk pembangunan alun-alun, Senin (8/9/2025). (M. Zahiruddin/detikBali)
Foto: Alat berat sedang mencabut sisa akar pohon di depan Gedung Bupati Lombok Barat untuk pembangunan alun-alun, Senin (8/9/2025). (M. Zahiruddin/detikBali)
Lombok Barat -

Proyek pembangunan alun-alun Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 7,1 miliar mulai dikerjakan. Sejumlah pohon di depan gedung Bupati Lombok Barat dibabat demi terlaksananya proyek tersebut.

Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini (LAZ) mengatakan proyek ini ditujukan sebagai ikon sekaligus ruang publik bagi masyarakat Lombok Barat. "Kami ingin supaya ada area publik yang cukup, sehingga masyarakat memiliki sedikit kebanggaan memiliki Kabupaten Lombok Barat," ujarnya, Senin (8/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembabatan pohon tersebut, kata LAZ, ditujukan untuk membangun fasilitas jogging track yang membentang di sepanjang jalan kawasan tersebut. Saat ini, sejumlah pohon yang ada di lokasi pembangunan telah ditebang. Namun, Pemkab menegaskan langkah itu akan diimbangi dengan penanaman kembali.

"Kami akan tanam kembali tanaman dan pohon-pohonnya, sehingga sepanjang jalan ini tetap hijau dan terbuka," jelas LAZ.

ADVERTISEMENT

LAZ menegaskan akan melakukan pengawasan ketat agar kontraktor tetap bekerja sesuai rencana sampai target waktu yang ditentukan. "Kami akan tetap pantau pelaksanaannya, agar tetap on the track. Harapannya, kami bisa meresmikan pada Januari (2026) nanti," tegasnya.

Sementara itu, salah seorang warga bernama Hafizi sangat menyesalkan adanya penebangan pohon di depan gedung bupati tersebut. Menurutnya, pohon-pohon tersebut sangat berguna bagi pejalan kaki dikala terik matahari menyengat.

"Iya bagus sih juga kan ada alun-alun, cuma saya nggak setuju kalau pohon-pohon ini harus ditebang, kan jadi tandus begini rupanya (gedung bupati)," ucap pria asal Gerung tersebut.

Senada, warga lain yang enggan disebutkan namanya juga menyesalkan sejumlah pohon tersebut harus ditebang. Menurutnya pembangunan alun-alun mestinya dipadukan dengan pohon-pohon yang sudah sejak lama berdiri tersebut.

"Iya bagus juga kan ada alun-alun. Tapi kenapa nggak didiamkan saja pohon-pohon itu, toh juga berguna bagi jogging track nanti. Kalau mau nanam lagi kan lama (tumbuh) jadinya," tandasnya.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads