Wali Kota Aji Man Demosi Sekda Bima Jadi Staf Ahli

Bima -

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Mukhtar, didemosi menjadi Staf Ahli Wali Kota. Pergeseran jabatan itu diumumkan dalam mutasi besar-besaran 82 pejabat yang dilantik Wali Kota Bima A. Rahman alias Aji Man.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Aula Utama Kantor Wali Kota pada Rabu (27/8/2025). Para pejabat yang dimutasi berasal dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Kepala Puskesmas, hingga Fungsional.

Sebelum pelantikan, Sekretaris BKPSDM Kota Bima, Ruslan, membacakan SK Wali Kota nomor 800.1.3.3/6044/BKPSDM/VIII/2025 tentang pengangkatan 82 pejabat. Dalam SK itu, Mukhtar resmi bergeser dari jabatan Sekda menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyatakan Mukhtar dengan jabatan lama Sekda dengan jabatan baru sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik pada Setda Kota Bima," ucap Ruslan saat membacakan SK.

Posisi Sekda untuk sementara diisi Mariamah, Kepala Disdukcapil Kota Bima, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) hingga ada pejabat definitif.

Selain Mukhtar, sejumlah pejabat eselon II juga dimutasi. Di antaranya:

Ahmad Mufrad dari Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah.
Sukarno dari Staf Ahli Bidang Kesra, Kemasyarakatan dan SDM menjadi Kepala Disparbud.
Siswadi dari Sekretaris DPRD menjadi Kepala BPKAD.
Supratman dari Kepala Dikpora menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Agus Purnama dari Kepala PUPR menjadi Kepala Perkim.
Faruk dari Kepala Perkim menjadi Kepala BPBD.
Yuliana dari Kepala Dinsos bertukar posisi dengan Lalu Sukarsana di DPMPTSP.
Didi Fahdiansyah dari Kepala Damkarmat menjadi Kepala PUPR.
Syarif Rustaman dari Kepala DLH menjadi Kepala Bappeda.
Mahfud dari Kepala Kominfostik menjadi Kepala Dikpora.
Arif Roesman Effendy dari Kepala BKPSDM menjadi Kepala BRIDA.

Wali Kota Bima, A. Rahman, menegaskan jabatan adalah amanah, bukan hak atau hadiah. "Jabatan ini bukan warisan, tapi amanah dari warga Kota Bima sekaligus dari Allah SWT. Yang nanti akan dimintai pertanggungjawaban," kata Aji Man.

Ia menegaskan rotasi pejabat sudah melalui tahapan seleksi dan dilakukan demi kebutuhan organisasi, bukan karena kepentingan politik atau faktor kedekatan.

"Ini bukan hanya seremonial. Tapi langkah awal untuk bekerja nyata," ujarnya.