Empat PLBN Indonesia-Timor Leste di NTT Kini Beroperasi Lebih Lama

Empat PLBN Indonesia-Timor Leste di NTT Kini Beroperasi Lebih Lama

Simon Selly - detikBali
Kamis, 21 Agu 2025 12:58 WIB
Sebanyak empat PLBN di NTT menambah jam pelayanan.
Foto: Sebanyak empat PLBN di NTT menambah jam pelayanan. (Dok. Kepala PLBN Motaain)
Kupang -

Sebanyak empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) menambah satu jam pelayanannya. Dari semula berlangsung pukul 08.00 Wita hingga 16.00 Wita, kini menjadi pukul 08.00 Wita sampai 17.00 Wita. Keempat PLBN ini masing-masing PLBN Motaain, Motamasin, Wini, dan Napan yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.

"Kami mewakili Kepala Badan Pengelola Perbatasan Republik Indonesia, telah mengikuti atau launching penambahan jam pelayanan yang dilaksanakan di Pos Batugade Timor Leste, dan empat PLBN itu PLBN Motaain, Motamasin, Wini dan Napan di Provinsi NTT. Di mana jam operasional yang semula pukul 08.00-16.00 Wita kini menjadi pukul 08.00-17.00 Wita," jelas Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, kepada detikBali, Kamis (21/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan penambahan jam pelayanan itu diusulkan sejak Februari 2025 oleh Pemerintah Indonesia. Namun, Pemerintah Timor Leste baru merespons pada Agustus 2025.

"Lauching itu sebenarnya berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Pertahanan RI yang mana BNPP selaku entitas yang diberikan tugas untuk mengelola Pos Lintas Batas Negara," terang Rika.

ADVERTISEMENT

Menurut Rika, penambahan waktu pelayanan juga menyesuaikan perbedaan waktu dengan NTT yang berjarak satu jam. "Karena kami NTT dan Timor Leste beda satu jam, maka kami di sini tutup jam 17.00 Wita di Pos Batugade tutupnya itu pukul 18.00 waktu sana," jelasnya.

Rika menegaskan hingga saat ini tidak ada kendala yang ditemukan dalam penambahan jam pelayanan, baik pelintas keluar maupun masuk. Menurutnya, selama ini petugas di dua wilayah sering berkoordinasi.

"Apabila ada perlintasan darurat di luar jam pelayanan, kami selalu siap untuk memberikan pelayanan," jelasnya.

Rata-rata dalam sehari ada 300 sampai 400 pelintas batas. Jumlah tersebut akan melonjak dua hingga tiga kali lipat saat akhir pekan, yakni 900 sampai 1.000 orang per hari.

Rika berharap para pelintas dari Indonesia maupun Timor Leste bisa melintasi PLBN dengan aturan yang berlaku. "Salah satunya, membawa dokumen yang masih aktif," tandasnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads