Pamer Keberhasilan Saat HUT RI, Bupati Manggarai Barat Akui Kemiskinan Jadi PR

Pamer Keberhasilan Saat HUT RI, Bupati Manggarai Barat Akui Kemiskinan Jadi PR

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 17 Agu 2025 16:09 WIB
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi memimpin upacara peringatan HUT ke-80 RI di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (17/8/2025) (Dok. Kominfo Manggarai Barat)
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi memimpin upacara peringatan HUT ke-80 RI di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (17/8/2025) (Dok. Kominfo Manggarai Barat)
Manggarai Barat -

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi pamer keberhasilan pembangunan di daerah tersebut saat berpidato dalam peringatan HUT ke-80 RI. Kendati demikian, Edi Endi mengakui tingkat kemiskinan dan pengangguran di Manggarai Barat masih menjadi pekerjaan rumah (PR).

"Masih ada sejumlah catatan penting pembangunan daerah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita ke depannya. Meskipun persentase jumlah penduduk miskin dan angka pengangguran Manggarai Barat menunjukkan hasil yang positif, tapi masih cukup tinggi (jumlah pengangguran dan penduduk miskin)," kata Edi Endi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi Endi juga menyinggung sektor kesehatan. Menurutnya, kasus stunting hingga kematian ibu dan anak di Manggarai Barat perlu menjadi perhatian serius untuk ditangani.

"Begitu juga pada sektor kesehatan, angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan prevalensi stunting masih menjadi isu-isu penting yang harus ditangani oleh kita semua melalui pendekatan lintas sektor yang terpadu," ujar Edi Endi.

ADVERTISEMENT

Ia juga memaparkan sejumlah pencapaian pembangunan di Manggarai Barat dalam beberapa tahun terakhir. Edi Endi mengatakan tingkat pengangguran terbuka di daerah tersebut menurun dari 4,42 persen pada 2023 menjadi 3,47 persen pada tahun 2024.

Demikian juga tingkat kemiskinan di Manggarai Barat yang dia sebut menunjukkan tren penurunan dari 16,82 persen di tahun 2023 menjadi 16,74 persen pada tahun berikutnya. Ia mengeklaim capaian ini lebih baik dibandingkan dengan Provinsi NTT yang mencapai 19,96 persen pada 2023 dan 19,02 pada 2024.

"Ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat berjalan efektif melalui sinergi antara pertumbuhan ekonomi inklusif, intervensi sosial berbasis data dan penguatan ketenagakerjaan," kata Edi Endi.

"Pemerintah daerah juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan pelatihan ketrampilan dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat," pungkasnya.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads