Kapal Republik Indonesia (KRI) Semarang berlabuh di Pelabuhan Gili Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 16.30 Wita, Sabtu (16/8/2025). Kapal tersebut berlabuh dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) itu membawa rombongan 104 taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) serta delapan orang staff lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa singgahnya KRI Semarang menjadi kebanggaan sekaligus kehormatan bagi masyarakat NTB. Dengan hadirnya kapal perang tersebut, juga menjadi hal yang menarik dalam perayaan HUT RI di NTB tahun ini.
"Peringatan HUT ke-80 RI ini menjadi lebih spesial dengan kedatangan taruna-taruni angkatan laut yang hadir pada saat ini," kata Iqbal saat ditemui di pelabuhan Gili Mas, Sekotong, Lombok Barat, Sabtu.
Iqbal menyampaikan apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) yang telah mengupayakan kapal perang tersebut singgah di NTB dalam perjalanan dari Surabaya.
"Ini menjadi kehormatan bagi kami, menyambut taruna taruni angkatan laut, untuk bersama-sama merayakan HUT RI di NTB," ujarnya.
Selain hadir dalam upacara 17 Agustus, baik saat pengibaran maupun penurunan bendera, taruna-taruni AAL juga akan ikut serta dalam parade budaya pada 19 Agustus mendatang, dari Jalan Langko-Jalan Pejanggik, Mataram.
"Nantinya para taruna-taruni tak hanya akan hadir dalam pelaksanaan upacara tujuh belasan, tapi juga akan terlibat dalam parade budaya," ungkap Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB.
Sebagai Informasi, kehadiran KRI Semarang di NTB ini juga dalam rangka pelepasan kapal perang untuk menjalankan misi Latihan Praktik Kartika Jala Krida (Lattek KJK) tahun 2025.
Pelayaran latihan praktik yang dilaksanakan oleh Taruna AAL itu ditujukan sebagai sarana diplomasi dan memperkenalkan peran layar kepada negara-negara tetangga, yang selepas 17 Agustus dijadwalkan menuju Brunei Darussalam.
(nor/nor)