Melkisedek Taneo maju sebagai bakal calon Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini Dekan FKIP Undana itu telah mendaftarkan diri pada Jumat (15/7/2025).
Saat pendaftaran, ia dikawal oleh ratusan mahasiswa dan dosen dari FKIP Undana. Mereka berjalan kaki sekitar 700 meter menuju lokasi pendaftaran. Para simpatisan kompak mengenakan kemeja putih dan selendang dari daerah asal masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang secara pribadi saya siap maju berkompetisi dalam pemilihan Rektor Undana periode 2025-2029. Awalnya kami bersepakat untuk jalan kaki bersama dosen dan mahasiswa, serta para pegawai di FKIP Undana," ujar Melki sesuai mendaftar, Jumat.
Melki mengatakan keputusan untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Undana sudah melalui refleksi dan pergumulan panjang bersama senior-senior maupun guru besar di FKIP Undana.
"Awalnya saya berkomunikasi dengan semua senior, pegawai, dosen, dan atasan baik yang sudah pensiun dan belum. Akhirnya ada keputusan untuk saya bisa ikut dalam pemilihan rektor," kata Melki.
Ia mengaku memberanikan diri maju sebagai bakal calon karena telah memenuhi persyaratan utama, salah satunya adalah pernah menjabat sebagai dekan di salah satu fakultas.
"Sebenarnya kekuatan saya itu ada di keluarga besar lingkungan FKIP Undana karena kami selalu kompak. Kemudian setelah pekan lalu saya cari semua simpul-simpul, akhirnya saya memutuskan diri untuk maju," jelas guru besar strategi pembelajaran di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Undana Kupang, itu.
Melki menuturkan pertama kali mengabdi di Undana sebagai volunteer dosen atau dosen yang mengajar secara sukarela selama 2 tahun lebih. Setelah melalui banyak dinamika, akhirnya pada 1994 lulus sebagai ASN dan mengabdi hingga saat ini.
"Ada kisah panjang yang saya lalui saat awal mula mengabdi, mulai dari sekretaris volunteer, sekretaris jurusan, pembantu dekan III, ketua jurusan hingga dekan selama dua periode," tutur Melki.
Guru Besar FKIP PPKN Undana Kupang, Petrus Ly, menambahkan Melki Taneo merupakan sosok yang punya pengalaman dan keterampilan dalam hal komunikasi dengan sesama dosen, pegawai dan mahasiswa. Menurut Petrus, di era revolusi industri ini, Undana membutuhkan pemimpin yang sangat memahami dinamika secara lokal, nasional, dan internasional.
"Calon kami ini sudah teruji. Saya pernah jadi Dekan FKIP Undana dua periode, tetapi tidak seperti beliau ini. Dia punya keterampilan komunikasi dan pengalaman yang mumpuni sejak awal mengabdi hingga puluhan tahun ini," kata Petrus.
Baca juga: Undana Kupang Kukuhkan Tiga Guru Besar |
Petrus menyebut selama dua periode jadi Dekan FKIP Undana, Melki mampu menaikan tiga program studi (prodi) menjadi terakreditasi internasional, yakni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
"Tidak semua orang bisa begitu dan adanya ide dan gagasan yang bagus itu dia berhasil menambah keunggulan tiga prodi kami jadi terakreditasi internasional," terang Petrus.
Ketua Panitia Calon Rektor Undana Periode 2025-2029, Simon Sabon Ola, mengatakan hingga saat ini sudah ada tiga orang yang mendaftar sebagai bakal calon Rektor Undana, yaitu Wakil Rektor IV Jefri Bale, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undana Apris Adu dan Melki Taneo.
"Per hari ini sudah tiga orang yang datang daftar dan mereka guru besar semua. Untuk Pak Melki, setelah dicek seluruh dokumennya dinyatakan lengkap," kata Simon.
Simon menjelaskan hingga saat ini panitia masih menunggu satu orang agar bisa memenuhi persyaratan bakal calon harus empat orang. Ia berharap bisa mencapai empat bakal calon sehingga bisa menutup pendaftarannya.
"Mudah-mudahan tambah satu lagi supaya memenuhi syarat minimal bakal calon rektor empat orang dan kami bisa menutup pendaftarannya," jelas Simon.
Menurut Simon, hingga saat ini belum ada pendaftar dari kampus luar, meski panitia telah mengirimkan informasi tersebut kepada 80 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan 16 L2Dikti yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami sudah sebarkan surat melalui website Undana, tapi sampai hari ini dari luar belum ada yang datang. Untuk satu orang yang belum mendaftar juga kami belum tahu bocorannya itu siapa," pungkas Simon.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang membuka pendaftaran calon rektor periode 2025-2029. Pendaftaran tersebut terbuka untuk seluruh dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia.
"Jadi ASN di perguruan tinggi swasta juga mempunyai hak untuk bisa melamar jadi calon rektor di sini. Silakan datang melamar karena ini sangat terbuka," ujar Ketua Panitia Pendaftaran Calon Rektor Undana periode 2025-2029, Simon Sabon Ola, di Aula ITC Undana, Kupang, NTT, Kamis (31/7/2025).
(nor/iws)