Soal Proyek Kereta Gantung Rinjani, Pemprov NTB Minta Investor 3 Hal Ini

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 15 Agu 2025 22:30 WIB
Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta PT Indonesia Lombok Resort (ILR) memperhatikan tiga aspek terkait rencana pembangunan kereta gantung di kawasan hutan Gunung Rinjani. Ketiganya adalah aspek lingkungan, sosial, dan budaya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia mengatakan PT ILR selaku investor telah memaparkan rencana pembangunan kereta gantung Rinjani kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Ia menegaskan proyek senilai Rp 6,7 triliun itu masih dalam tahap pengkajian.

"Tim investor sudah sampaikan ke Gubernur berkaitan rencana pembangunan kereta gantung. Ini masih proses kajian di Kementerian Kehutanan," ujar Aulia di Kantor Gubernur NTB, Jumat (15/8/2025).

Aulia menegaskan pengajuan izin pembangunan kereta gantung di kawasan hutan Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, itu juga masih berproses. Pemprov NTB, dia berujar, ingin memastikan investasi itu bisa memberi dampak positif untuk masyarakat setempat.

"Bagaimana investasi ini benar-benar bisa diintegrasikan dengan kebutuhan masyarakat, kemanfaatan bagi masyarakat pada aspek sosial, lingkungan, dan budaya tersebut," imbuhnya.

Menurut Aulia, Pemprov NTB tidak menargetkan kapan pembangunan kereta gantung itu bisa dilakukan. Namun, dia memastikan wisata pendakian di Gunung Rinjani tetap beroperasi jika proyek tersebut dimulai.

"Nanti tergantung kajian saja karena kewenangan dari pusat," imbuhnya.

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Teknologi NTB Yusron Hadi mengungkapkan investor juga telah mempresentasikan gambaran awal proyek kereta gantung itu. Termasuk terkait teknis pembangunan, operasional, hingga dampak ekonominya.

Yusron menjelaskan Pemprov NTB masih mendalami rancangan yang telah disampaikan investor. Ia menegaskan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqba akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, terutama terkait dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

"Pak Gubernur akan menyampaikan juga seluruh aspek yang terpengaruhi proyek ini dan akan intensif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan mendengarkan aspirasi masyarakat," ujar Yusron.



Simak Video "Video: Pelajar di Lombok Ditemukan Tewas Usai Terseret Air Bah "


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork