Mutia, Anak Penjual Pakaian Bekas Wakili NTB Jadi Anggota Paskibraka 2025

Mutia, Anak Penjual Pakaian Bekas Wakili NTB Jadi Anggota Paskibraka 2025

Rafiin - detikBali
Jumat, 15 Agu 2025 10:03 WIB
Mutia Yuningsih, anak penjual pakaian bekas di Sumbawa yang terpilih sebagai Anggota Paskibraka Nasional 2025. (Dok. SMAN 3 Sumbawa)
Foto: Mutia Yuningsih, anak penjual pakaian bekas di Sumbawa yang terpilih sebagai Anggota Paskibraka Nasional 2025. (Dok. SMAN 3 Sumbawa)
Bima -

Sebanyak 76 putra-putri dari 38 provinsi di Indonesia terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025. Salah seorang di antaranya adalah Mutia Yuningsih, siswa SMAN 3 Sumbawa, yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Mutia Yuningsih adalah siswa kelas XI," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 3 Sumbawa, Iwan Zuhri, kepada detikBali, Kamis, (14/8/2025).

Mutia merupakan remaja kelahiran 22 Januari 2009. Siswi yang berusia 16 tahun itu merupakan anak dari pasangan suami istri (pasutri) almarhum Mahmuddin dan Sry Rohayu, warga Desa Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mutia berasal dari keluarga sederhana. Ibunya penjual pakaian bekas (rombengan) di Pasar Brang Biji dan Ayahnya, Mahmuddin sudah meninggal dunia semenjak Mutia duduk di bangku SMP," aku Iwan.

Di sekolah, Iwan melanjutkan, Mutia dikenal sebagai sosok yang ramah, meski cukup pendiam. Selain itu, aktif juga beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya sebagai anggota drumband yang memainkan alat musik terompet dan flugel horn.

ADVERTISEMENT

"Di kelas, Mutia cukup berprestasi," ungkapnya.

Terpilihnya Mutia sebagai salah satu anggota Paskibraka Nasional 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi SMAN 3 Sumbawa. Apalagi Mutia menjadi anggota Paskibraka nasional yang mewakili Provinsi NTB.

"SMAN 3 Sumbawa pecah telur tahun ini. Mutia adalah siswa pertama dan satu-satunya yang terpilih sebagai anggota Paskibraka nasional. Tentu kami bangga, apalagi mewakili NTB," jelas Iwan.

Iwan menambahkan terpilihnya Mutia sebagai anggota Paskibraka Nasional 2025 sudah melewati proses seleksi yang ketat. Bahkan pihak sekolah memberikan pembinaan dan pembekalan khusus kepada Mutia saat seleksi Paskibraka tingkat daerah hingga Provinsi.

"Sebelum Mutia ke Jakarta, kita bekali dan lakukan pembinaan selama 3 minggu ke Mutia," katanya.

Sejak satu bulan terakhir pihak sekolah belum mengetahui aktivitas Mutia di Jakarta. Termasuk juga mengetahui apakah Mutia masuk dalam pasukan 17, 8, 45 atau pengibar/pembawa bendera pusaka (baki).

"Belum ada informasi soal itu. Masih anggota Paskibraka Nasional 2025 saja," pungkas Iwan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads