Balai Penjaminan Mutu Pendidikan NTT Terbakar, Arsip Penting Ludes

Balai Penjaminan Mutu Pendidikan NTT Terbakar, Arsip Penting Ludes

Yufengki Bria - detikBali
Rabu, 13 Agu 2025 16:14 WIB
Salah gedung milik Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, ludes terbakar beserta sejumlah arsip penting, Rabu (13/8/2025).
Salah gedung milik Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT di Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, ludes terbakar beserta sejumlah arsip penting, Rabu (13/8/2025). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Nusa Tenggara Timur (NTT) di RT 23, RW 09, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, terbakar. Sejumlah arsip penting ludes dalam insiden yang terjadi tadi siang.

Komandan Regu 3 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kupang, El Takaeb, mengatakan kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. "Kalau menurut informasi yang kami peroleh itu karena terjadi korsleting listrik," ungkap El di lokasi, Rabu (13/8/2025).

El menyebut pihaknya belum memastikan ruang yang terbakar, namun terlihat buku-buku dan arsip penting ikut hangus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau gedung yang terbakar ini saya belum tahu apakah ruang kerja atau aula, tetapi yang kita lihat ada buku-buku dan arsip penting yang terbakar," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Damkar Kota Kupang menerima laporan sekitar pukul 13.30 Wita. Sebanyak 35 petugas bersama tiga armada dikerahkan ke lokasi. Namun, upaya pemadaman terkendala karena listrik belum dipadamkan oleh PLN.

"Akhirnya saat kami tiba, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena arus listrik belum dipadamkan oleh PLN. Saat ini kami masih lakukan upaya pendinginan saja," tutur El.

Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas masih mengevakuasi berkas-berkas yang bisa diselamatkan.

Salah satu warga, Jessie Jella Bing, mengatakan awalnya ia melihat api merambat dari tumpukan kusen jendela di bagian belakang kantor. Api kemudian menjalar ke plafon dan atap.

"Jadi nyala api di bagian belakang itu dekat dengan pemukiman warga. Pas beta sampai tidak ada karyawan, makanya saya berteriak baru ada Satpam datang dan laporkan ke petugas Damkar," pungkas Jessie.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads