Kades Rogoh Duit 1,1 M demi Bangun Kantor, AHY Restui Tol Lembar-Kayangan

Nusra Sepekan

Kades Rogoh Duit 1,1 M demi Bangun Kantor, AHY Restui Tol Lembar-Kayangan

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 03 Agu 2025 16:57 WIB
Papan informasi proyek di depan bangunan kantor Desa Batu Cermin di Labuan Bajo. Yang menarik perhatian adalah keterangan sumber dana pada papan tersebut yang bertuliskan: Dana Pribadi. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Foto: Papan informasi proyek di depan bangunan kantor Desa Batu Cermin di Labuan Bajo. Yang menarik perhatian adalah keterangan sumber dana pada papan tersebut yang bertuliskan: Dana Pribadi. (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Kupang -

Sejumlah pemberitaan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan perhatian yang cukup intens dari para pembaca. Salah satunya adalah soal kepala desa (kades) di Labuan Bajo yang merogoh duit pribadinya untuk membangun kantor. Tindakan kades ini pun viral di media sosial (medsos).

Selain itu, masih dari NTT, ada dua siswa dan siswi yang lolos menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional. Keduanya akan terlibat dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Istana Negara, Jakarta.

Beranjak ke NTB, berita yang mendapatkan sorotan dari pembaca adalah penumpukan wisatawan mancanegara (wisman) di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Penumpukan terjadi lantaran cuaca buruk. Para turis asing yang seharusnya naik kapal cepat ke Bali terpaksa harus menggunakan kapal feri. Sebab, cuaca buruk memaksa adanya penutupan operasional kapal cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu lagi yang pembaca detikBali soroti selama sepekan terakhir adalah soal proyek Tol Lembar-Kayangan yang mendapatkan restu pembangunan dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (PKP), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Proyek ini disiapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB.

Berbagai berita yang mendapatkan sorotan pembaca kembali dihadirkan saat akhir pekan (weekend) melalui rubrik Nusra Sepekan. Berikut pembahasan selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Restu AHY untuk Pembangunan Tol Lembar-Kayangan

Menteri Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan saat menyerahkan sertifikat elektronik di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).Menteri Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan saat menyerahkan sertifikat elektronik di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025). Foto: Ahmad Viqi/detikBali

_

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (PKP), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membangun jalan tol dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, hingga Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur.

AHY menilai pembangunan infrastruktur di NTB harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Menurutnya, konektivitas antarwilayah di NTB, dari Pulau Lombok hingga Kabupaten Bima di ujung timur, sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kami melihat infrastruktur di NTB makin baik, infrastruktur dasar jalan, jembatan, juga yang terkait dengan konektivitas," kata AHY di Mataram, Minggu (27/7/2025).

AHY menuturkan pembangunan moda transportasi di setiap daerah merupakan tulang punggung pembangunan. Ia pun mengapresiasi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang memiliki visi besar untuk memperkuat konektivitas wilayah.

"Dia (Gubernur NTB) punya visi jauh ke depan, ingin NTB makin makmur, bahkan makin mendatangkan devisa, semua membutuhkan pembangunan infrastruktur. Ikhtiarnya di situ," ujar AHY.

AHY memastikan rencana pembangunan jalan tol Lembar-Kayangan yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 22 triliun akan mendapat dukungan dari pemerintah pusat.

"Ya pusat juga harus berkolaborasi tetap dengan gubernur, termasuk kabupaten/kota di NTB. Peluangnya sangat prospektif," tegas Ketua Umum Partai Demokrat ini.

Ia menambahkan, potensi sumber daya yang dimiliki NTB masih sangat besar. Pemerintah pusat, kata AHY, akan terus mencari solusi bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Banyak sekali potensinya, harus kita cari solusi bersama-sama. Dan saya fokus pada aspek itu," ucap AHY.

Cerita Dua Paskibraka Asal NTT yang Bercita-cita Masuk Akpol

Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali, dua pelajar NTT yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional pada HUT RI 17 Agustus 2025.(Foto: Simon Selly/detikBali)Foto: Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali, dua pelajar NTT yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional pada HUT RI 17 Agustus 2025.(Foto: Simon Selly/detikBali)

_

Paulus Gregorius Afrizal dan Merlin Anggraeni Mausali terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025. Dua pelajar asal NTT itu akan bertugas bersama anggota Paskibraka dari provinsi lain saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Jakarta pada 17 Agustus mendatang.

Afrizal dan Merlin sama-sama memiliki cita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol). Afrizal mengungkapkan dirinya sejak kecil ingin menjadi seorang polisi. "Orang tua sangat support," ujar Afrizal di Kupang, Sabtu (26/7/2025).

Afrizal merupakan siswa kelas XII asal SMA Frater Maumere, Sikka, NTT. Ia mengaku melalui proses panjang hingga akhirnya terpilih menjadi anggota Paskibraka nasional perwakilan NTT.

Menurut Afrizal, dirinya harus bersaing dengan ratusan peserta yang mengikuti seleksi pasukan pengibar bendara di tingkat kabupaten. Setelah lolos di kabupaten, dia kembali bersaing dengan puluhan peserta di tingkat provinsi.

"Kami masih menjalani seleksi tingkat provinsi yang diikuti oleh setiap perwakilan kabupaten dan kota di NTT," tutur Afrizal.

"Setelah enam orang terpilih di tingkat provinsi, dilanjutkan dengan seleksi untuk lolos ke tingkat nasional di Jakarta. Seleksi di tingkat nasional sangat ketat," imbuhnya.

Meski begitu, Afrizal menjalani serangkaian seleksi itu dengan serius hingga akhirnya terpilih mewakili NTT. Ia pun bersyukur bisa dipercaya untuk bertugas saat upacara bendera detik-detik Proklamasi di Jakarta pada Agustus mendatang.

Merlin Anggraeni Mausali setali tiga uang. Siswi kelas XII SMA Negeri 1 Kalabahi, Alor, itu mengungkapkan proses seleksi yang dilaluinya tak mudah. Merlin pun tidak menyangka bisa terpilih mewakili menjadi Paskibraka nasional mewakili NTT.

"Saya tidak pernah terbayang bisa terpilih di tingkat provinsi. Karena perwakilan setiap kabupaten dan kota semuanya punya kemampuan yang bagus-bagus," ujar Merlin.

Siswi yang ingin menjadi seorang polisi wanita (polwan) itu mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga sejak tahap seleksi di daerah hingga ke tingkat nasional. Ia berharap bisa tampil maksimal saat bertugas di Jakarta nanti.

"Saya sangat bersyukur bisa menjadi seorang Paskibraka tingkat nasional," imbuh siswi yang juga jago karate itu.

Kades di Labuan Bajo Rogoh Duit Pribadi Rp 1,1 Miliar untuk Bangun Kantor

Kantor Desa Baru Cermin di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT dibangun menggunakan dana pribadi kepala desa.Foto: Kantor Desa Baru Cermin di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT dibangun menggunakan dana pribadi kepala desa. (Ambrosius Ardin/detikBali)

Kepala Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT, Marianus Yono Jehanu, membangun kantor desa menggunakan dana pribadi senilai Rp 1,1 miliar. Kantor desa itu berlokasi di pusat kota Labuan Bajo dan saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Proyek pembangunan kantor baru tersebut dikerjakan oleh CV Novita Pratama dan ditargetkan rampung dalam tiga pekan ke depan. Aksi sang Kades yang merogoh kocek pribadi untuk membangun kantor desa viral di media sosial.

Di depan bangunan kantor desa yang masih dalam proses pengerjaan, terpasang papan informasi proyek seperti pada umumnya. Tertera nama kegiatan, lokasi, pelaksana, serta waktu pelaksanaan. Namun, yang menarik perhatian adalah keterangan sumber dana pada papan tersebut yang bertuliskan: Dana Pribadi.

Yono diketahui merupakan seorang pengusaha hotel di Labuan Bajo. Dana pembangunan kantor desa itu berasal dari sebagian penghasilan usahanya yang bernama Hotel Theodor.

Ia mengaku menggunakan uang pribadi lantaran dana desa yang tersedia tidak mencukupi untuk membangun kantor. Menurutnya, keterbatasan dana desa ini juga dialami oleh banyak desa lain di Indonesia.

"Ini didasari anggaran dana desa terbatas, bukan hanya saya, seluruh kepala desa di seluruh Indonesia. Anggaran dari 2023 sejak saya menjabat sampai tahun 2025 ini terbatas," kata Yono saat menjelaskan pembangunan kantor desa dengan dana pribadinya, Selasa (27/7/2025).

Yono menjabat sebagai Kepala Desa Batu Cermin sejak 2023. Ia menuturkan, 60 persen anggaran dana desa telah diatur penggunaannya oleh pemerintah pusat dan tidak bisa diubah oleh kepala desa. Sisanya, sekitar 40 persen, hanya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Ia menyebut pembangunan kantor desa tidak boleh menggunakan Dana Desa, kecuali berasal dari pendapatan lain seperti CSR atau hibah. Dana pribadi yang digunakannya disebut sebagai hibah untuk desa.

"Pembangunan kantor desa ini tidak boleh diambil dari Dana Desa, tidak boleh, kecuali kalau pendapatan lain, CSR, hibah. Yang saya bangun sekarang ini itu dana hibah nanti, anggarannya Rp 1,1 miiliar," ujar Ketua Askab PSSI Manggarai Barat tersebut.

Kantor desa lama disebut sudah tidak layak digunakan. Sejak 2023, Pemerintah Desa Batu Cermin memanfaatkan gedung milik BUMDes sebagai kantor sementara.

"Kami gunakan bangunan BUMDes ini sejak tahun 2023. Kantor desa lama sudah tidak layak digunakan," terang Yono.

Adapun kantor desa yang tengah dibangun memiliki ukuran 17x20 meter dan akan dicat putih. Bangunan itu dirancang dengan lima tiang di bagian depan, menyerupai istana negara Republik Indonesia.

Yono menyebut, konsep tersebut diusung untuk merepresentasikan keberadaan kantor desa di ibu kota kabupaten. Menurutnya, sebagai unit pemerintahan terkecil, kantor desa perlu memiliki bangunan yang representatif demi menunjang pelayanan kepada masyarakat.

"Alasan utama saya, kantor desa dalam kota, harus punya kantor yang representatifnya kota di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat ini," ungkap dia.

"Pemerintahan kecil, di dalamnya ada perangkat, mereka harus punya ruangan agar nyaman memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal," tandas Yono.

Nasib Apes Ratusan Turis Asing Menumpuk di Pelabuhan Lembar

Turis asing menumpuk di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Rabu (30/7/2025).Turis asing menumpuk di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Rabu (30/7/2025). Foto: dok. Polres Lombok Barat

Penutupan sementara layanan fast boat (kapal cepat) dari Lombok ke Bali akibat cuaca buruk memicu kepadatan wisatawan asing di Pelabuhan ASDP Lembar, Lombok Barat. Ratusan turis menumpuk, antre berjam-jam menunggu giliran naik kapal feri menuju Padangbai, Bali.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Ipda Imran, mengatakan lonjakan penumpang terjadi karena seluruh layanan fast boat dari Senggigi dan Bangsal, Pemenang, dihentikan sementara. Turis asing yang gagal menyeberang lewat jalur cepat itu akhirnya mengalihkan perjalanan ke pelabuhan feri.

"Banyaknya wisatawan asing yang menggunakan kapal feri rute Lembar menuju Pelabuhan Padangbai ini dikarenakan dermaga fast boat atau kapal cepat yang berada di Senggigi dan di Bangsal Pemenang ditutup sementara akibat cuaca buruk," kata Imran, Rabu (30/7/2025).

Penutupan kapal cepat tersebut dikukuhkan dalam surat resmi dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Pemenang Nomor: AL.202/112/15/KUPP.PMG.2025 tentang Cuaca Buruk.

Imran menyebut kepadatan terjadi sejak Selasa (29/7/2025). Ratusan turis asing terlihat mengular di area pelabuhan, menunggu giliran menaiki kapal. Pelayanan pemuatan feri pun berlangsung hingga malam hari.

Pada sore hingga malam itu, setidaknya tiga kapal feri mengangkut total 770 wisatawan asing. KMP Dharma Ferry VIII memuat 250 penumpang pukul 15.00-16.30 Wita. KMP Sindu Dwitama membawa 320 orang pada pukul 16.30-18.00 Wita. Disusul KMP Wihan Bahari yang mengangkut 200 wisatawan pada pukul 18.00-19.30 Wita.

Namun, meski tiga kapal telah diberangkatkan, antrean masih menumpuk. "Sampai Selasa malam, bahkan masih ada sekitar 600 wisatawan asing yang menunggu pemuatan kapal berikutnya," ujar Imran.

Menurut Imran, situasi di pelabuhan mulai membaik. Aktivitas penyeberangan berjalan lebih lancar meskipun arus wisatawan masih tinggi.

"Hari ini, antrean wisatawan asing di Pelabuhan Lembar terpantau sudah mulai terurai meskipun masih ada aktivitas keberangkatan," katanya.

Imran menegaskan, belum ada kejelasan kapan layanan fast boat dibuka kembali. Untuk itu, pihak kepolisian akan terus memantau kondisi di Pelabuhan Lembar guna mencegah lonjakan baru penumpang.

Halaman 2 dari 5


Simak Video "Video: Persiapan Ruben Onsu Kibarkan Bendera Merah Putih Bersama Hiu"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads