Anggota Komisi VIII DPR RI, Mahdalena, menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) akan membangun dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, (NTB). Anggaran pembangunannya sekitar Rp 300 miliar per sekolah.
"Di Pulau Sumbawa ada dua unit Sekolah Rakyat yang akan dibangun Kemensos. Satu di Kabupaten Bima dan satunya di Kabupaten Sumbawa," ucap Mahdalena kepada detikBali, di Kota Bima, Jumat (1/8/2025).
Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKB di Komisi VIII ini menjelaskan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Bima yakni di Desa Pandai, Kecamatan Woha. Sementara di Kabupaten Sumbawa hingga saat ini masih menunggu persetujuan Kemensos.
"Mudah-mudahan, pembangunan sekolah Rakyat di Kabupaten Sumbawa diapprove (disetujui) oleh Kemensos agar menyusul seperti Kabupaten Bima," ujarnya.
"Anggaran pembangunan sekolah rakyat ini sekitar Rp 300 miliar per unit," sambungnya.
Mahdalena menilai Sekolah Rakyat banyak memiliki keunggulan. Salah satunya sebagai wadah masyarakat dan anak-anak yang tidak mampu dan kurang mendapatkan pendidikan yang layak selama ini.
"Jadi tujuan sekolah rakyat ini, anak-anak tidak putus harapannya. Mereka tidak pusing lagi biaya sekolah, tidak pusing biaya hidup tidak pusing dengan makanan," tuturnya.
Baca juga: Tak Ada Murid Baru di SDN 4 Sambirenteng |
Mahdalena memastikan siswa Sekolah Rakyat adalah warga atau keluarga kurang mampu yang tercatat dalam data tunggal sosial dan ekonomi nasional (DTSEN). Namun akan diprioritaskan bagi anak-anak disabilitas, dan akan dibuatkan kelas khusus untuk para disabilitas.
"Dengan Sekolah Rakyat, mereka bisa mengenyam pendidikan yang baik. Memperoleh makanan bergizi. Insya Allah anak-anak yang lulus sekolah Rakyat ini dipersiapkan untuk menjadi generasi emas di masa mendatang, " Imbuhnya.
Simak Video "Fasilitas Lengkap dan Lingkungan Nyaman, Sekolah Rakyat Bangkalan Siap Wujudkan Cita-Cita Anak Bangsa"
(nor/nor)