Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengungkap produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih rendah di bawah rata-rata negara ASEAN. Menurutnya, hal itu membuat daya saing tenaga kerja Indonesia juga rendah.
"Tenaga kerja saat ini masih memiliki beberapa tantangan, di antaranya tingkat produktivitas yang masih rendah di bawah negara-negara ASEAN," ujar Yassierli saat pembukaan pelatihan bagi pekerja dapur Makan Bergizi Gratis di Balai Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Kamis (31/7/2025).
Yassierli menyebutkan ketidakpastian dunia kerja di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan geopolitik global. Ia menilai kondisi itu turut memicu badai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tumbuhnya pengangguran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi ekonomi global, kondisi geopolitik, kemudian ketidakpastian, mengakibatkan dinamika dalam dunia ketenagakerjaan," kata Yassierli.
Kementerian Ketenagakerjaan, dia berujar, berupaya menyiapkan tenaga kerja yang lebih produktif dengan meningkatkan keterampilan (skill) sumber daya manusia. Salah satunya melalui program pelatihan di BPVP.
Yassierli mengeklaim beberapa program vokasi yang telah disiapkan di BPVP telah mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja serta potensi daerah. "Selain meningkatkan produktivitas, kami harapkan pelatihan vokasi mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran," imbuhnya.
Siapkan Pelatihan Green Job
Yassierli juga menyinggung tren industri hijau atau green industry yang berkaitan dengan efisiensi energi dan sumber daya. Kemnaker, dia berujar, tengah menyiapkan pelatihan green job untuk menghadapi tren tersebut di tengah tantangan global.
"Ada penelitian yang menyampaikan bahwa 50 persen skill set yang ada di industri saat ini menjadi tidak relevan dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang," ujar Yassierli dalam sambutannya di BPVP Lombok Timur, Kamis.
Selain itu, Yassierli juga menyinggung pesatnya perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurutnya, Kemnaker akan membuka program baru untuk meningkatkan skill tenaga kerja demi memenuhi kebutuhan green industry.
"Kami akan membuka pelatihan pekerjaan-pekerjaan green job atau disebut dengan green industry, sehingga teman-teman mitra industri harus memanfaatkan ini," kata Yassierli.
Simak Video "Video: Imbauan Menaker ke Pengemudi Ojol di Tengah Badai PHK"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/dpw)