5 Ton Kemiri dari Bima Diekspor ke Jepang, Pertama Kali di 2025

5 Ton Kemiri dari Bima Diekspor ke Jepang, Pertama Kali di 2025

Rafiin - detikBali
Rabu, 23 Jul 2025 19:39 WIB
Wakil Bupati Bima, Irfan Zubaidy bersama Gubernur NTB, Muhammad Lalu Iqbal melepas ekspor kemiri 5 ton dari Bima ke Jepang, di Mataram, Rabu, (23/7/2025). (Istimewa)
Foto: Wakil Bupati Bima, Irfan Zubaidy bersama Gubernur NTB, Muhammad Lalu Iqbal melepas ekspor kemiri 5 ton dari Bima ke Jepang, di Mataram, Rabu, (23/7/2025). (Istimewa)
Bima -

Sebanyak 5 ton kemiri asal Desa Riamau, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi diekspor ke Jepang. Pelepasan ekspor ini dilakukan oleh Wakil Bupati Bima Irfan Zubaidy di Kota Mataram, Rabu (23/7/2025).

Selain Wabup Bima, pelepasan ekspor kemiri 5 ton ke negeri Sakura itu juga dihadiri Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal. "Ada 5 ton kemiri kupas yang diekspor ke Jepang," ucap Irfan kepada detikBali, Rabu sore.

Irfan mengungkapkan pengiriman 5 ton kemiri ke Jepang adalah perdana pada 2025. Ekspor kemiri ini menjadi angin segar bagi warga Bima, agar ke depannya menanam pohon kemiri di lahan produktif. Selain mencegah banjir dan melindungi mata air, hasil pohon kemiri sangat menjanjikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depannya di beberapa wilayah di Kabupaten Bima kita dorong agar menanam pohon kemiri di sela-sela tanaman jagung," Imbuhnya.

Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Kabupaten Bima, Azhar mengaku kemiri yang diekspor ke Jepang adalah hasil budidaya mandiri warga Desa Riaumau serta binaan Bank Indonesia (BI).

ADVERTISEMENT

"Selain budidaya mandiri. Kemiri di Desa Riamau hasil binaan BI," aku Azhar.

Azhar menambahkan Desa Riamau adalah satu-satunya wilayah di Kabupaten Bima penghasil kemiri. Dulunya ada di Kecamatan Donggo dan Soromandi, tapi habis dibabat untuk lahan jagung.

"Pohon kemiri yang baru dikembangkan di Kecamatan Parado, tapi saat ini belum produksi," pungkasnya.




(nor/nor)

Hide Ads