Alat pelindung tim rescue (penyelamatan) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Mataram cukup memprihatinkan. Di masing-masing tim animal rescue atau penyelamatan hewan, mereka hanya memiliki satu alat pelindung. Walhasil, penggunaannya harus bergantian.
"Kami ada tiga tim (rescue), dan alat pelindung ini hanya ada tiga (unit). (Karena minimnya anggaran), kami pakainya bergantian. Jadi setelah regu ini selesai tugas, kami baru bisa pakai alat pelindungnya," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Damkar Kota Mataram, Multazam, di RTH Pagutan Mataram, Rabu (23/7/2025).
Multazam mengungkapkan idealnya Damkar Mataram memiliki sembilan alat pelindung animal rescue. Jadi, di masing-masing ti ada tiga alat pelindung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya memang begitu, tapi di masing-masing tim kami hanya ada satu. Saling melengkapi (di tengah minimnya anggaran alat pelindung)," jelas Multazam.
Multazam menuturkan pada saat mengevakuasi sarang tawon berukuran kursi orang dewasa, tim dari Damkar yang menggunakan alat pelindung diri (APD) hanya hitungan orang saja.
"Ada yang pakai APD, ada yang nggak. Tapi ada juga tim kami yang memang tidak pakai APD, infonya sih punya keistimewaan, jadi nggak bakal kena sengat. Dan ini terbukti, sudah sering turun ke lapangan, dan memang begitu (tidak digigit lebah atau tawon). Tapi memang, kami sangat membutuhkan APD lebih banyak, ini untuk keselamatan tim kami juga saat di lapangan," beber Multazam.
Demi memnimalisasi serangan binatang saat turun ke lapangan, Multazam sudah mengajukan pengadaan APD baru ke pimpinan.
"Walaupun kami punya tim yang istimewa tidak digigit ular, tawon atau lebah dan lain-lain, tetap saja kami butuh APD ini lebih banyak. Untuk tahun ini kita pengadaan kendaraan damkar dua unit (mungkin setelah itu baru bisa terealisasi pengadaan APD). Tapi besar harapan kami, ada bantuan dari pokir-pokir dewan di Mataram (DPRD)," tandasnya.
(hsa/hsa)