Disdikbud Kupang Tunggu Hasil Lab BPOM Terkait Siswa Keracunan Menu MBG

Disdikbud Kupang Tunggu Hasil Lab BPOM Terkait Siswa Keracunan Menu MBG

Simon Selly - detikBali
Rabu, 23 Jul 2025 14:58 WIB
Wali Kota Kupang Christian Widodo saat memantau langsung siswa SMPN 8 Kupang yang dirawat pada RSUD SK Lerik, Selasa (22/7/2025). (Simon Selly/detikBali)
Wali Kota Kupang Christian Widodo saat memantau langsung siswa SMPN 8 Kupang yang dirawat pada RSUD SK Lerik, Selasa (22/7/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Kupang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium oleh Dinas Kesehatan dan BPOM terkait penyebab seratusan siswa yang keracunan seusai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). Disdikbud juga berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kelapa Lima yang menyiapkan menu MBG untuk siswa di Kota Kupang.

"Kami menunggu informasi pasti dari BPOM dan Dinas Kesehatan," ujar Kepala Dinas Dikbud Kota Kupang, Dumul Djami, Rabu (23/7/2025).

"Saya belum bisa pastikan kejadian ini karena makan siang gratis. Kemarin ribuan siswa itu makan di SMPN 8 Kupang dengan makanan yang sama," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dumul mengklarifikasi jumlah siswa SMPN 8 Kota Kupang yang diduga keracunan tersebut. Berdasarkan hasil verifikasi yang dia lakukan, total siswa yang diduga keracunan sebanyak 106 orang. Jumlah tersebut berbeda dengan data sebelumnya yang mencatat sebanyak 140 siswa.

"Di Rumah Sakit Mamami itu 45 orang, RS Lerik ada 18 orang, Kartini dan Dedari masing-masing 1 orang, Siloam 39 orang, Leona serta Wirasakti itu ada 1 orang. Jadi, totalnya semua 106 orang," kata Dumul.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sejumlah siswa kelas VII hingga IX di SMPN 8 Kota Kupang keracunan seusai menyantap menu MBG. Adapun, menu MGB yang dikonsumsi para siswa itu antara lain sayur, daging, dan nasi. Akibat keracunan masal itu, SMPN 8 Kota Kupang akhirnya diliburkan untuk sementara waktu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, mengungkapkan sebagian besar siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG sudah sehat. Saat ini, tersisa delapan dari seratusan siswa yang masih dirawat di RSUD SK Lerik, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sejauh ini sudah sehat dan sebagian besar sudah pulang sejak kemarin dan tersisa 8 orang tunggu pemulihan kalau sudah baik maka kita pulangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati, Rabu.

Retnowati belum mengetahui diagnosis dokter terhadap seratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Kupang itu. Ia masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Temuan BPOM soal Kasus Keracunan Makan Gratis di 10 Provinsi"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Hide Ads