Kondisi Terkini di Sekitar Gunung Lewotobi, Mensos Siapkan Bantuan

Flores Timur

Kondisi Terkini di Sekitar Gunung Lewotobi, Mensos Siapkan Bantuan

Yurgo Purab, Simon Selly - detikBali
Rabu, 18 Jun 2025 12:52 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Selasa (17/6/2025) pukul 17.41 Wita. (IST)
Foto: Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Selasa (17/6/2025) pukul 17.41 Wita. (IST)
Flores Timur -

Lereng dan puncak Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali tandus usai diguyur hujan abu dan awan panas akibat letusan pada Selasa (17/6/2025) sore. Padahal beberapa bulan terakhir, pepohonan di kawasan itu mulai bertunas. Namun kini berubah jadi 'arang' akibat luncuran awan panas dari kawah gunung.

"Belerang dan awan panas kemarin itu maka kembali terbakar," kata Siprianus Witin, warga Desa Nobo, kepada detikBali, Rabu (18/6/2025).

Siprianus menceritakan, saat malam hari, belerang yang jatuh dari langit ke Desa Nobo tampak seperti tepung terigu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arahnya ke atas, semalam dengan cahaya senter, belerang yang jatuh itu kayak tepung terigu," ungkapnya.

Sementara itu, dua warga lain, Tityn dan Cintia, menyampaikan tumbuhan di lereng gunung telah hangus akibat awan panas.

ADVERTISEMENT
Kondisi terkini di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (18/6/2025).Kondisi terkini di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (18/6/2025). Foto: Yurgo Purab/detikBali

"Memang sudah hijau tapi terbakar kembali. Angin bawa awalnya ke atas jadi abunya tidak sampai ke bawah sini," ujar mereka.

Pantauan detikBali menunjukkan puncak Gunung Lewotobi Laki-laki kini tampak gundul. Pasir dan abu ditiup angin ke berbagai arah, membuat udara di sekitar kawasan itu kacau. Jalanan licin diselimuti abu setebal 3-5 sentimeter, membuat pepohonan dan jalan tampak putih seperti salju.

detikBali yang mencoba menembus desa di lereng gunung harus kembali karena kondisi makin tak terkendali.

Mensos Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf akan mengirim bantuan bagi warga terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Sikka, NTT.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT Melki Laka Lena usai memimpin rapat penanganan bencana, Rabu (18/6/2025). Rapat secara daring itu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, BNPB, BMKG, pejabat ESDM, hingga kepala daerah.

"Pemerintah pusat melalui Mensos dan jajaran segera mengirim dan distribusikan bantuan yang diperlukan oleh korban seperti masker, makanan dan berbagai kebutuhan lainnya dibantu oleh pemda tingkat Flotim-Sikka dan para pihak lainnya," jelas Melki.

Melki menambahkan, seluruh kepala daerah diimbau memastikan warga tetap berada di luar radius bahaya yang telah ditetapkan.

"Pemda Flotim dan Sikka, serta semua jajaran memastikan warga masyarakat tidak berada di radius yang dilarang. Semua warga berada di lokasi pengungsian dan dipenuhi kebutuhan dasarnya," jelasnya.

Kondisi terkini di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (18/6/2025).Kondisi terkini di sekitar lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (18/6/2025). Foto: Yurgo Purab/detikBali

Penanganan di tingkat provinsi dipimpin langsung oleh Plt Kepala BPBD NTT, Semuel Halundaka. Tim ini berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga dari pusat, Pemkab Flotim dan Sikka, serta relawan lainnya.

Melki juga menekankan pentingnya memastikan layanan publik tetap berjalan, khususnya di sektor kesehatan, jalan, air, dan listrik. Petugas kesehatan dikerahkan untuk memantau kondisi warga terdampak.

"Petugas kesehatan secara rutin mengecek kondisi kesehatan warga masyarakat khususnya pengungsi di semua daerah terdampak debu vulkanik," kata Melki.

Pemerintah terus menginformasikan perkembangan bencana dan mengantisipasi penyebaran hoax.

"Semua pihak terlibat aktif dalam menangani bencana bersama TNI-Polri dan unsur masyarakat lainnya sampai level bawah lebih bersiaga dan sinergi antisipasi berbagai hal ke depan," ujarnya.

Ia berharap masyarakat ikut mendukung penanganan bencana agar situasi cepat pulih.

"Kita semua berdoa kepada Tuhan agar para pengungsi dan semua warga yang terdampak diberi kekuatan dan kemampuan melewati masa-masa sulit ini dengan baik," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads