Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menganggarkan pembuatan taman bunga sekitar Rp 800 juta. Anggaran itu akan dipakai membangun taman bunga di dua titik.
"Tahun ini sekitar Rp 800 jutaan (anggaran untuk bangun taman bunga)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mataram, Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, Jumat (11/4/2025).
Nizar menilai anggaran untuk pembangunan taman bunga itu tidak banyak. Ia berharap anggaran itu mencukupi. Terlebih, Pemkot Mataram sudah memiliki banyak taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembuatan taman bunga akan difokuskan di Jalan TGH Faesal, Sandubaya, dan Jalan Adi Sucipto, Ampenan, Mataram. Penanaman bunga akan dilakukan di kanan dan kiri jalan.
"Jadi di antara jalan dan trotoar itu kan ada space sekitar 60-70 sentimeter (cm), bahkan ada juga yang sampai satu meter. Itu yang akan kami tanamkan bunga," jelas Nizar.
Menurut Nizar, lapak-lapak di sepanjang jalan dan trotoar tidak boleh lagi memanfaatkan area tersebut. Trotoar akan dikosongkan agar tidak merusak taman bunga.
"Nanti sistemnya ada rumput, di situ yang akan kami tanamkan bunga, justru lapak-lapak itu nggak boleh di sana (lagi karena akan digeser)," imbuh Nizar.
DLH Mataram tahun ini memfokuskan penanaman bunga di sepanjang Jalan TGH Faesal. Sementara untuk di Jalan Adi Sucipto akan dipecah di beberapa titik.
"Untuk yang di TGH Faesal, (taman bunganya) sepanjang 1,5 kilometer merata di kanan kiri jalan. Sementara kalau di Jalan Adi Sucipto, kami pecah (di beberapa titik), tetapi tetap di area Jalan Adi Sucipto," jelas Nizar.
(iws/iws)