Korban Lahar Panas Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Meninggal

Flores Timur

Korban Lahar Panas Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Meninggal

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 27 Mar 2025 13:49 WIB
Hendrikus Saren Kwuta, korban lahar panas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, meninggal dunia pada Kamis (27/3/2025) di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka.
Hendrikus Saren Kwuta, korban lahar panas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, meninggal dunia pada Kamis (27/3/2025) di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Foto: dok. Istimewa
Flores Timur -

Hendrikus Saren Kwuta, korban lahar panas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki, meninggal dunia pada Kamis (27/3/2025). Warga Desa Nurabelen, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Hendrikus Fernandez Larantuka.

"Yang dirujuk ke RSUD, namanya Hendrikus tadi pagi (meninggal)," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Komfinfo) Flores Timur, Hery Lamawuran, kepada detikBali, Kamis (27/3/2025).

Sebelumya, Hendrikus Saren Kwuta dan Wilibrodus Todoboli Kwuta menjadi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Mereka terkena lahar panas saat menginap di lereng gunung untuk menjaga tanaman padi dari ancaman binatang buas pada Kamis (20/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendrikus lalu dirawat di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka. Sedangkan Wilibrodus Todoboli Kwuta dirawat di Puskesmas Lewolaga.

Sebagaimana diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi, Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Letusan gunung itu memuntahkan kolom abu setinggi 8.000 meter di atas puncak.

ADVERTISEMENT

Sebelum meletus, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami kenaikan aktivitas. Gunung itu kemudian naik status dari level III Siaga ke level IV Awas pada pukul 22.30 Wita.




(gsp/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads