Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, bersama tim teknis pemerintah telah terjun ke lokasi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ignas mengatakan ada empat desa terdampak yang selama ini jauh dari jangkauan abu vulkanik.
"Desa Riangbaring, Desa Lewotobi, Desa Lewoawang, dan Desa Riangrita. Debu tebal di jalan dan atap rumah warga," kata Ignasius kepada detikBali, Jumat (21/3/2025).
Sementara warga Desa Lewotobi sudah menghentikan aktivitas mereka sejak erupsi terjadi. Saat ini, warga tengah membersihkan atap rumah yang diguyur hujan abu dan kerikil malam tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada arahan dari pemerintah daerah untuk mengungsi ke daerah lain. Warga masih berada di desa mereka masing-masing.
Sementara, warga luka-luka akibat lahar panas bertambah satu orang. Total ada dua warga Desa Nurabelen yang saat ini masih dirawat.
Korban yakni Hendrikus Saren Kwuta dan Wilibrodus Todoboli Kwuta. Mereka terkena lahar panas saat menginap di lereng gunung untuk menjaga tanaman padi dari ancaman binatang buas, Kamis (20/3/2025) malam.
"Korban menjadi dua orang. Satu korban baru ditemukan lagi atas nama Wilbrodus Todoboli Kwuta," kata Asisten 1 Pemerintah dan Kesra Kabupaten Flores Timur, Yakobus Ara Kian, Jumat (21/3/2025).
Korban Hendrikus dirujuk ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Sedangkan Wilibrodus Todoboli Kwuta masih dirawat di Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titehena.
Sebagaimana diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus lagi, Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Letusan gunung itu memuntahkan kolom abu setinggi 8.000 meter di atas puncak.
Sebelum meletus, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami kenaikan aktivitas. Gunung itu kemudian naik status dari level III Siaga ke level IV Awas pada pukul 22.30 Wita.
Radius bahaya kemudian diperluas menjadi 7 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral barat daya, utara, dan timur laut sejauh 8 kilometer.
Seusai letusan, terjadi gempa di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan Magnitudo 3,0 pukul 21.56 Wita. Gempa berpusat di kedalaman 10 km di wilayah Larantuka.
(nor/nor)