Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram mendorong agar kantor Wali Kota Mataram segera dibangun. Anggaran pembangunan tahap pertama senilai Rp 65 miliar.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram Rino Rinaldi mengatakan Dinas PUPR Kota Mataram seharusnya sudah memulai proyek pembangunan kantor wali kota di Jalan Gajah Mada, Jempong Baru, Kota Mataram. Apalagi, proyek itu tertuang dalam mandatoring spending dengan anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Harapan saya semua dikerjakan tepat waktu. Terkait hal-hal yang menjadi halangan, semoga itu tidak berpotensi terhadap pekerjaan atau mengurangi baik waktu, target, hingga fisik," kata Rino di kantor Wali Kota Mataram, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rino menuturkan seharusnya proyek tersebut dimulai pada April nanti. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya revisi lanjutan.
"Kalau bicara (soal) hemat, harusnya mulai dari triwulan kedua, dan April ini harusnya sudah mulai, karena apabila terjadi perubahan masih bisa kami ubah di APBD nanti," ucanya.
Padahal, PUPR Kota Mataram sebelumnya berkomitmen menuntaskan tender pada pertengahan Maret 2025. Sayangnya, hingga kini, kabar soal tender belum terdengar.
"Itu harus klir, jangan sampai pekerjaannya ini molor, lalu terkena musim hujan, banyak alasan dan nggak jadi dimulai proyek pembangunannya," keluhnya.
Di sisi lain, Rino tetap mengatensi agar proyek pembangunan kantor wali kota di Jalan Gajah Mada harus segera terealisasi. Sehingga tidak terjadi penundaan.
"Ini (pembangunan kantor) nggak boleh main-main, karena ini wajah Kota Mataram. Kemegahan ada di sana, kemewahan masyarakat terwakili juga di sana," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Lale Widiahning menjelaskan, kantor Wali Kota Mataram akan segera dibangun di tahun ini. Total anggaran seluruhnya mencapai Rp 250 miliar. Dan ditargetkan rampung 2027 mendatang.
"Anggaran keseluruhannya Rp 250 miliar, tapi untuk tahun ini (tahap awal) Rp 65 miliar dulu. Ini tidak ada tahap, tapi dia mengalir (proses pembangunannya)," kata Lale saat dikonfirmasi detikBali di Pendopo Wali Kota Mataram, Senin (6/1/2025).
Menurut Lale, anggaran pembangunan kantor wali kota tahap awal senilai Rp 65 miliar, dan akan fokus pada struktur pondasi, tiang panjang, sloof dan beberapa kolom.
"Nanti kalaupun anggarannya habis, tetap ada pembangunannya. Soalnya kita pakai sistem multiyears," tandasnya.
(nor/nor)