Atap ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), ambruk pada Minggu (9/2/2025). Insiden itu dipicu hujan deras dan angin kencang.
"Kami bersyukur kejadiannya hari Minggu kemarin ketika anak-anak libur sekolah. Jadi ketika angin besar, ruang kelas VI ini roboh," jelas Kepala SDN 1 Greneng, Mahdi, ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/02/2025).
Mahdi menyebut robohnya atap tersebut karena atapnya yang sudah lama rapuh. Sehingga saat diterjang angin kencang, atap tersebut langsung ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lama rapuh kondisi atapnya," katanya.
Terdapat tiga kelas yang kondisinya tidak bisa ditempati untuk belajar, entah itu karena rapuh atau bocor. Bahkan satu kelas di antaranya harus dibuatkan tiang penyangga supaya atapnya tidak roboh.
"Ruang kelas II, V, dan kelas VI itu kondisinya sudah rapuh dan bocor. Kami buatkan tiang penyangga untuk kelas V itu supaya tidak ambruk atapnya," ujar Mahdi.
Kondisi ruang kelas yang demikian rapuh membuat pihak sekolah terpaksa tidak menempati ruang tersebut sejak 2010 karena membahayakan para siswa. Sehingga, para siswa belajar di dapur dan ruang UKS untuk sementara waktu.
"Supaya tidak terkendala proses belajar mengajar, kami terpaksa membagi siswa yang kelas V dan VI untuk sementara di ruang UKS dan ruang dapur," kata Mahdi.
(nor/dpw)