Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih, Lalu Muhamad Iqbal (LMI), mengecek kondisi SMKN 1 Labangka, Kabupaten Sumbawa, yang jauh dari standar kelayakan. Kondisi ini membuat Iqbal geleng kepala.
Saat kunjungan, Iqbal menemukan sejumlah permasalahan utama, termasuk tembok ruang kelas yang retak, bangunan tidak sesuai standar, serta instalasi listrik yang belum rampung.
"Banyak alat yang dibeli, tetapi tidak relevan dengan kebutuhan praktik siswa. Parahnya, instalasi listrik yang belum selesai membuat ruang praktik tidak bisa digunakan," kata Iqbal dalam keterangan resminya, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menyoroti ketidaksesuaian fasilitas dengan kebutuhan siswa sebagai salah satu masalah utama.
"Sekolah seharusnya dilibatkan sejak awal. Mereka yang paling memahami kebutuhan siswa. Jika tidak, hasilnya akan seperti fasilitas yang tidak efektif dan tidak bermanfaat," tegasnya.
Ia berjanji akan melakukan audit total terhadap proyek pembangunan SMKN 1 Labangka. Audit ini akan mencakup semua aspek, mulai dari perencanaan anggaran hingga pelaksanaan proyek.
"Kami akan mengaudit seluruh prosesnya. Ini bukan sekadar masalah peralatan atau bangunan, tetapi juga mencakup perencanaan dan pelaksanaannya," ujarnya.
Iqbal juga menyatakan bahwa audit ini tidak hanya berfokus pada SMKN 1 Labangka, tetapi menjadi langkah preventif agar kasus serupa tidak terulang di sekolah lain di NTB. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan transparan.
"Semua proyek harus direncanakan dengan matang, transparan, dan berorientasi pada manfaat nyata. Tidak ada lagi ruang untuk kerja asal-asalan," tandasnya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya peran SMK sebagai pusat pencetak tenaga kerja terampil. Oleh karena itu, fasilitas pendidikan harus mendukung proses pembelajaran secara optimal.
"Kami ingin masalah seperti ini selesai dengan tuntas dan tidak pernah terulang lagi. Siswa tidak boleh dirugikan akibat kelalaian pelaksanaan proyek," tutupnya.
(dpw/dpw)