"Dari dulu kami minta agar pantai kita itu dikembangkan. Jangan sampai kita kalah dengan Lombok Barat, walaupun secara keindahan memang Lobar lebih indah pantainya. Tapi kita jangan kalah secara sarana prasarana," kata Anggota Komisi III DPRD Kota Mataram I Gde Wiska saat diwawancarai di kantor DPRD Kota Mataram, Rabu (15/1/2025).
Wiska menuturkan, sudah selayaknya pantai-pantai di sepanjang 9 kilometer (km) di Mataram dikembangkan. Salah satunya dengan mempercantik kawasan pantai dan melengkapi sarana prasarana penunjang.
"Warga (Mataram) lebih banyak rekreasi di Lobar (Lombok Barat), seperti di Pantai Senggigi. Kami harapkan, Pantai Loang Baloq dan Pantai Ampenan ditata sebagus mungkin, sehingga warga kota bisa berwisata ke pantai-pantai yang ada di Mataram," imbuh Wiska.
Wiska menyebut sepanjang 9 km pantai di Mataram, hanya Pantai Loang Baloq dan Pantai Ampenan (Eks Pelabuhan Ampenan) yang sudah ditata. Sementara, kondisi pantai lainnya masih jauh dari ideal.
Politikus PDI Perjuangan itu menyarankan agar pantai-pantai di Kota Mataram dilengkapi sarana bermain anak, pedagang kaki lima (PKL) dilatih serta harus warga kota, serta kulinernya dijaga kebersihannya.
"Mulai dari penyajian sampai standar pedagang yang tidak awut-awutan. Ke depan harus dipercantik dengan sarana lainnya, karena kalau kami lihat baru Pantai Loang Baloq dan Ampenan saja yang dikembangkan," ujar Wiska.
Menurut Wiska, pengembangan pantai-pantai di Kota Mataram harus diseriusi. Sebab, bisa meningkatkan PAD Kota Mataram secara tidak langsung. Ia berharap saat sarana prasarana pantai harus dijaga dan dipeliharan jika sudah ditata.
"Ini (bisa) meningkatkan PAD kita. Ini yang kami wanti-wanti, kami harapkan pemkot bisa menjaga, kalau perlu dipromosikan biar wisatawan lokal bisa ke sini," tandasnya.
(nor/nor)