.webp)
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dari 45 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan, NTB kebagian menghelat 23 cabor pada PON XXII tersebut.
"Semula kami dapat 27 cabor, tapi berubah," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB Tri Budiprayitno, Selasa (7/1/2025).
Budiprayitno mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menurutnya, Kemenpora juga mendorong agar cabor-cabor yang dipertandingkan pada PON XXII itu dapat menyesuaikan cabor yang dipertandingkan dalam SEA Games, ASEAN Games, Olimpiade, hingga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, ia menyebut surat keputusan penetapan Provinsi NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028 kemungkinan baru dikeluarkan pemerintah pusat pada Maret 2025. Meski masih tiga tahun lagi, ia menegaskan persiapan NTB sebagai tuan rumah PON 2028 terus berproses.
"Kami langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Kemenpora menanyakan berbagai hal seperti apa persiapannya, apa saja yang menjadi kewajiban daerah, menanyakan anggaran," terangnya.
Pelaksanaan PON XXII di NTB dan NTT ini diperkirakan menelan anggaran Rp 6 triliun lebih. Budiprayitno optimistis berbagai persiapan bisa dituntaskan, baik terkait arena, akomodasi, transportasi, maupun kesiapan cabang olahraga.
(iws/gsp)
