Sejumlah wilayah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilanda bencana banjir dan pohon tumbang di awal 2025. Banjir akibat hujan deras merendam pemukiman warga, infrastruktur publik hingga jalan raya di beberapa desa di Kecamatan Sanggar, meliputi Kore, Taloko, dan Sandue.
"Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam jalan provinsi. Saat ini jalan yang menghubungkan Kecamatan Sanggar dan Tambora tidak bisa dilalui," kata Camat Sanggar, Ahmad, kepada detikBali.
Ahmad mengungkapkan banjir di Kecamatan Sanggar sudah menjadi peristiwa rutin. Bahkan, hujan dalam waktu singkat pun kerap menyebabkan banjir. Kondisi ini diperparah oleh alih fungsi hutan menjadi lahan jagung sehingga daya serap tanah menurun drastis.
"Sudah biasa banjir karena memang kondisi hutan beralih fungsi jadi lahan jagung," ungkap Ahmad.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah, mengonfirmasi banjir juga melanda beberapa wilayah lainnya, seperti Desa Teke di Kecamatan Palibelo dan Desa Cenggu di Kecamatan Belo.
"Selain banjir, pohon tumbang juga terjadi di Desa Panda, Kecamatan Palibelo," ungkap Isyrah.
Simak Video "Video: Pohon Besar Tumbang Timpa Mobil di Dharmawangsa"
(hsa/hsa)