Mahasiswa Asal Flores Timur Ditemukan Tewas di Kamar Kos Kupang

Mahasiswa Asal Flores Timur Ditemukan Tewas di Kamar Kos Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 25 Nov 2024 22:39 WIB
Suasana kos lokasi mahasiswa bernama Leonardus Lepa Kwure ditemukan tewas di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Suasana kos lokasi mahasiswa bernama Leonardus Lepa Kwure ditemukan tewas di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Leonardus Lepa Kwure, seorang mahasiswa asal Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di dalam kamar kos milik temannya. Peristiwa itu terjadi di RT 07, RW 02, Dusun 1, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, sekitar pukul 13.00 Wita, Senin (25/11/2024).

"Saat itu seorang temannya hendak memberinya makanan, pas kasih bangun, ternyata sudah dalam keadaan kaku diatas spon," ungkap pemilik kos, Stefanus Sene, Senin malam.

Stefanus menjelaskan mahasiswa semester 3 pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Unwira Kupang itu selama ini tinggal di kos yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Namun, pada Minggu (25/11/2024) sore, Leonardus bersama sejumlah mahasiswa asal Flores Timur pergi mengambil bantuan sembako di Bundaran Tirosa, Kota Kupang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum ke sana dia bersama sejumlah temannya sempat pesta minuman keras (miras) jenis moke," jelas Stefanus

Setelah mengambil sembako, mereka kembali pulang. Namun, Leonardus memilih menginap di kos milik Stefanus bersama temannya.

ADVERTISEMENT

"Jadi setelah itu mereka tidur, tapi saya tidak tahu persis jam berapa itu," beber Stefanus.

Leonardus, Stefanus berujar, sering beraktivitas sebagai buruh bangunan di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang seusai pulang kuliah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sebab, orang tuanya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Dia selama ini jadi buruh banguan untuk menghidupi dirinya karena kebetulan dia pun orang tua di kampung terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," terang Stefanus.

Menurut Stefanus, informasi dari keluarganya menyebutkan selama ini Leonardus mengidap penyakit Hernia. Namun, Stefanus tidak mengetahui lebih lanjut sejak kapan pria berusia 25 tahun itu menderita penyakitnya.

"Makanya tadi kami langsung laporkan ke Polsek Kupang Tengah untuk datang olah TKP. Kemudian jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kupang untuk pemeriksaan lanjutan," pungkas Stefanus.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads